Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Brasil akan menutup pertandingan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol, saat melawat ke Bolivia, Rabu (10/9/2025) pagi WIB. Laga Bolivia vs Brasil akan berlangsung di Estadio Municipal de El Alto, Bolivia, yang berada di atas ketinggian.

Stadion angker kandang Bolivia yang berada ketinggian 4.100 meter di atas permukaan laut, membuat kedua tim seperti bermain di puncak Gunung Rinjani, di Indonesia. Bahkan, jika dilihat dari ketinggiannya, Stadion Municipal bahkan berada lebih tinggi dibanding puncak Gunung Rinjani.

Lokasi Stadion Municipal sendiri berada di El Alto, Bolivia, yang berada di ketinggian 4.100 MDPL. Ketinggian itu sudah melebihi puncak Gunung Rinjani yang mencapai 3.726 MDPL. Sehingga, dari situasi ini, sudah akan memberi tantangan tersendiri bagi lawan Bolivia yang datang.

Timnas Brasil, yang baru saja meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Chili, mulai menemukan kembali ritme permainan dan rasa percaya diri mereka. Namun, laga pamungkas di ketinggian ini justru menghadirkan risiko besar.

Selain Municipal, Bolivia juga biasanya menggunakan Stadion Hernando Siles di La Paz yang berada di kota La Paz di ketinggian 3.640 MDPL. Stadion yang berada di ketinggian lebih rendah dibanding Municipal ini sudah dikenal sebagai “mimpi buruk” bagi tim tamu Bolivia.

Sehingga, stadion Municipal El Alto yang berada hampir 500 meter lebih tinggi dibanding Hernando Siles jelas akan lebih menyulitkan. Dan Timnas Brasil dibawah Carlo Ancelotti, akan bertempur di medan berat ini pada Rabu (10/9/2025) pagi WIB.

Berada di ketinggian seperti itu, kondisi udara tipis akan dihadapi para pemain yang bertanding. Menurut sebuah studi, para pemain bisa kehilangan hingga 30% mobilitas dan kapasitas pernapasannya. Faktor inilah yang sepertinya sengaja ingin dimanfaatkan Bolivia demi menjaga peluang mereka lolos ke babak play-off Piala Dunia 2025 antarbenua.

Zona Play-off...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler