Tapi apa hasilnya? Antony saat itu hanya mampu mengumpulkan 12 gol dalam 96 pertandingan. Berikutnya hujan kritik tiada henti menerpa kiprah pemain ini saat berada di Liga Inggris. Sampai dan akhirnya dia dikembalikan ke Real Betis dengan status pinjaman.
Real Betis tentu saja tak sekaya Manchester United, salah satu klub raksasa di Liga Inggris ini. Tetapi klub Liga Spanyol sangat memahami bagaimana menyiasati situasi. Mereka menunggu, mengamati, dan ketika waktunya tepat, mereka menebus Antony dengan harga hanya $20 juta saja.
Tidak hanya itu, Real Betis masih bertindak cerdik, ketika mereka menyisipkan klausul penjualan kembali 50%. Sebuah langkah yang membuat Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas pada akhirnya tersenyum puas.
Tebas menyatakan, klub Spanyol memang harus lebih cerdas dalam keterlibatan mereka di bursa transfer. Dengan kekuatan finansial yang kalah dari Liga Inggris, mereka harus bisa bertindak cerdik daripada boros.
“United bayar $100 juta, Betis dapat dia seharga $20 juta. Ini contoh sempurna bagaimana klub Spanyol harus cerdas, bukan boros,” ujar Tebas di Forum Olahraga Bisnis Spanyol seperti dilansir Marca.
Murianews, Kudus – Kisah transfer yang melibatkan Antony disebut-sebut menjadi bukti jika Liga Spanyol lebih cerdas dibanding Liga Inggris. Antony yang saat ini resmi menjadi pemain Real Betis, mengalami proses transfer yang unik.Kok Bisa?
Dilansir dari Marca, Antony, pemain asal Brasil sebelumnya sempat digadang-gadang menjadi bintang baru di Manchester United. Pemain ini dibeli dengan harga fantastis $100 juta dari Real Betis, dan hanya kalah dari Paul Pogba dalam sejarah transfer MU saat itu.
Tapi apa hasilnya? Antony saat itu hanya mampu mengumpulkan 12 gol dalam 96 pertandingan. Berikutnya hujan kritik tiada henti menerpa kiprah pemain ini saat berada di Liga Inggris. Sampai dan akhirnya dia dikembalikan ke Real Betis dengan status pinjaman.
Real Betis tentu saja tak sekaya Manchester United, salah satu klub raksasa di Liga Inggris ini. Tetapi klub Liga Spanyol sangat memahami bagaimana menyiasati situasi. Mereka menunggu, mengamati, dan ketika waktunya tepat, mereka menebus Antony dengan harga hanya $20 juta saja.
Tidak hanya itu, Real Betis masih bertindak cerdik, ketika mereka menyisipkan klausul penjualan kembali 50%. Sebuah langkah yang membuat Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas pada akhirnya tersenyum puas.
Tebas menyatakan, klub Spanyol memang harus lebih cerdas dalam keterlibatan mereka di bursa transfer. Dengan kekuatan finansial yang kalah dari Liga Inggris, mereka harus bisa bertindak cerdik daripada boros.
“United bayar $100 juta, Betis dapat dia seharga $20 juta. Ini contoh sempurna bagaimana klub Spanyol harus cerdas, bukan boros,” ujar Tebas di Forum Olahraga Bisnis Spanyol seperti dilansir Marca.
Liga Inggris Boros...
Javier Tebas bahkan menyindir Liga Inggris sebagai liga yang boros. Tebas menyebut Liga Inggris terkadang menghabiskan jutaan poundsterling hanya untuk pemain yang hanya mencetak enam gol dalam satu musim.
Sebelumnya, Robert Lewandowski juga pernah mengkritik gaya belanja Liga Inggris di bursa transfer. Bintang Barcelona ini menyebut Liga Premier dalam bursa transfer malah seperti membeli lotre daripada membeli berdasarkan kebutuhan strategi.
Kasus Antony barangkali memang menjadi contoh sahih mengenai situasi yang terjadi. Setelah mlempem karena mungkin salah threatment, di Real Betis Antony bukan lagi pemain yang dibebani ekspektasi tak realistis.
Antony, perlahan kembali mejadi bintang yang dicintai pendukung Real Betis. Lebih dari 1.000 jersey Real Betis dengan namanya ludes dalam hitungan hari. Video pengumuman kontraknya viral, dan Real Betis benar-benar menerimanya dengan penuh suka cita.
Pelatih Manuel Pellegrini juga memberi kepercayaan penuh. Kedatangannya benar-benar disiapkan untuk sebuah kebutuhan, dan terbentuknya sebuah hubungan positif saling memberi dan menerima secara utuh.
“Kami mendorong kreativitas. Antony merasa penting dan itu mengubah mentalitas sepenuhnya,” ujar Pallegrini.
Kedatangan kembali Antony ke Real Betis bahkan juga dilakukan dengan upaya yang serius, sehingga si pemain merasa dihargai. Real Betis saat itu bahkan harus menugaskan dua legenda mereka, Joaquin rela dan Isco, untuk pergi menuntaskan kembalinya Antony.
Dari yang terlunta-lunta Manchester United, Antony kini menunjukan kebangkitannya dalam balutan jersey Real Betis. Dengan harga hanya seperlima dari nilai awalnya, Antony membuktikan, harga transfer tidak sepenuhnya menentukan.