Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Keberhasilan Juventus kembali ke Liga Champions, terbukti membantu mereka mengurangi beban finansial mereka. Kerugian Juventus, akhirnya bisa sebagian terpangkas, dengan pemasukan yang didapatkan di Liga Champions.

Seperti dilaporkan Reuters, Juventus mengalami kerugian sebesar 58 juta Euro pada tahun fiskal yang berakhir 30 Juni 2025 lalu. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan kerugian finansial tahun sebelumnya yang mencapai 199 juta euro.

Penurunan angka kerugian cukup drastis ini bukanlah keajaiban. Melainkan karena mereka mendapatkan hasil dari kembalinya ke panggung Liga Champions dan partisipasi di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 lalu. Dari dua event itu, pendapatan Juventus melonjak ke angka 529 juta euro atau naik dari 394 juta euro, pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, informasi yang dilansir dari Straits Times, menyebut Juventus mengantongi sekitar 102 juta euro dari hak siar Liga Champions. Kemudian keuntungan dari hasil penjualan tiket, dan pendapatan dari Piala Dunia Antarklub 2025 yang lumayan besar.

Setelah mendominasi Serie A selama hampir satu dekade hingga 2020, Juventus memang sempat terjerembab dalam skandal akuntansi yang melibatkan praktik manipulasi nilai transfer dan pembayaran gaji. Akibatnya, mereka dijatuhi larangan tampil di kompetisi Eropa musim 2023/2024. Guncangannya kini mulai reda, dan Juventus mulai bangkit.

Juventus sendiri sempat mengumumkan mereka tidak terlalu berharap ada lonjakan besar dalam arus kas tahun ini. Namun mereka tetap optimis bisa mencapai titik impas pada musim 2026/2027. Pendapat ini dinilai lebih bijaksana dibandingkan proyeksi sebelumnya yang menargetkan laba pada tahun yang sama.

Juventus, yang dikendalikan oleh keluarga Agnelli selama lebih dari satu abad, kini bersiap untuk memperkuat fondasi finansialnya. Dewan klub akan mengusulkan peningkatan modal saham hingga 110 juta euro.

Seperti dikutip dari OneFootball, Exor (perusahaan induk Agnelli yang berbasis di Belanda), telah menyuntikkan hampir 30 juta euro sebagai bagian dari komitmen tersebut. Langkah ini diharapkan bisa semakin menyehatkan keuangan klub asal kota Turin ini.

Sebagai catatan, Juventus terakhir kali mencatatkan laba bersih tahunan pada musim 2016/2017. Sejak itu, klub bergulat dengan fluktuasi performa dan badai finansial yang tak kunjung reda. Mereka lebih sering mengalami kerugian hingga musim ini.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler