Keputusan FIFA yang memberi sanksi pada FAM, menimbulkan tanda tanya besar. Sebab sebelumnya para pemain yang dipermasalahkan tersebut sudah memperoleh lisensi resmi untuk tampil oleh FIFA.
Legenda sepak bola Malaysia, Dollah Salleh yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden FAM, mengaku heran dengan keputusan FIFA ini. Namun dirinya masih percaya akan datang sebuah penyelesaian yang baik bagi FAM.
“Lisensi sudah diberikan, pemain pun sudah bermain secara sah. Jadi mengapa kini malah ada sanksi? Kami percaya masalah ini akan menemukan jalan keluar yang baik bagi FAM,” ujarnya, seperti dilansir Berita Harian, Malaysia, Minggu (28/9/2025).
Sanksi denda dari FIFA ini muncul hanya beberapa pekan setelah Malaysia menorehkan kemenangan telak 4-0 atas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027. Dalam laga tersebut, lima pemain naturalisasi tampil penuh setelah memperoleh lampu hijau dari FIFA pada 10 Juni 2025lalu. Performa impresif pada akhirnya menjadi kunci sukses skuad Harimau Malaya di laga itu.
Namun, pengumuman terbaru FIFA menghadirkan kejutan pahit. Tujuh pemain naturalisasi mereka dinilai melakukan pemalsuan dokumen dalam proses naturalisasinya. Facundo Garces, Imanol Machuca, Jon Irazabal, Hector Hevel, Gabriel Palmero, Joao Figueiredo, dan Rodrigo Holgado, dijatuhi hukuman larangan bertanding selama 12 bulan dan denda. Sedangkan FAM dikenai denda besar yang nilainya miliaran rupiah.
Dollah Salleh menegaskan FAM tidak akan gegabah dalam merespons apa yang diputuskan FIFA. Masalah ini masih akan terus dikonfirmasi dan diklarifikasi, dan diyakini baru akan jelas dalam 10 hari kedepan.
“Kami sudah berdiskusi di level pimpinan. Dalam sepuluh hari ke depan situasinya akan lebih jelas. FAM tetap tenang,” kata Dollah Salleh menambahkan.
Murianews, Kudus – FIFA menjatuhkan sanksi denda pada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) serta menangguhkan tujuh pemain naturalisasi andalan tim nasional mereka. Legenda Timnas Malaysia Dollah Salleh, ikut angkat bicara mengenai keputusan mengejutkan ini.
Keputusan FIFA yang memberi sanksi pada FAM, menimbulkan tanda tanya besar. Sebab sebelumnya para pemain yang dipermasalahkan tersebut sudah memperoleh lisensi resmi untuk tampil oleh FIFA.
Legenda sepak bola Malaysia, Dollah Salleh yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden FAM, mengaku heran dengan keputusan FIFA ini. Namun dirinya masih percaya akan datang sebuah penyelesaian yang baik bagi FAM.
“Lisensi sudah diberikan, pemain pun sudah bermain secara sah. Jadi mengapa kini malah ada sanksi? Kami percaya masalah ini akan menemukan jalan keluar yang baik bagi FAM,” ujarnya, seperti dilansir Berita Harian, Malaysia, Minggu (28/9/2025).
Sanksi denda dari FIFA ini muncul hanya beberapa pekan setelah Malaysia menorehkan kemenangan telak 4-0 atas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027. Dalam laga tersebut, lima pemain naturalisasi tampil penuh setelah memperoleh lampu hijau dari FIFA pada 10 Juni 2025lalu. Performa impresif pada akhirnya menjadi kunci sukses skuad Harimau Malaya di laga itu.
Namun, pengumuman terbaru FIFA menghadirkan kejutan pahit. Tujuh pemain naturalisasi mereka dinilai melakukan pemalsuan dokumen dalam proses naturalisasinya. Facundo Garces, Imanol Machuca, Jon Irazabal, Hector Hevel, Gabriel Palmero, Joao Figueiredo, dan Rodrigo Holgado, dijatuhi hukuman larangan bertanding selama 12 bulan dan denda. Sedangkan FAM dikenai denda besar yang nilainya miliaran rupiah.
Dollah Salleh menegaskan FAM tidak akan gegabah dalam merespons apa yang diputuskan FIFA. Masalah ini masih akan terus dikonfirmasi dan diklarifikasi, dan diyakini baru akan jelas dalam 10 hari kedepan.
“Kami sudah berdiskusi di level pimpinan. Dalam sepuluh hari ke depan situasinya akan lebih jelas. FAM tetap tenang,” kata Dollah Salleh menambahkan.
Hambat Timnas Malaysia...
Sanksi FIFA ini berpotensi besar menghambat perjalanan Malaysia di ajang kualifikasi Piala Asia 2027. Kehilangan tujuh pemain sekaligus tentu akan mengurangi kekuatan tim yang sedang menanjak. Lebih jauh, publik juga mempertanyakan konsistensi keputusan FIFA yang sempat menyatakan para pemain tersebut sah untuk bermain, lalu berbalik menjatuhkan hukuman.
FAM diperkirakan akan menempuh langkah hukum maupun administratif guna mengajukan banding atas sanksi tersebut. Meski situasi sulit menghadang, semangat optimisme masih dijaga.
“Kami percaya hasil akhir akan menguntungkan Malaysia,” tegas Dollah Salleh lagi.