Di kelompok U15 Mixed Doubles, PTM Sukun yang menampilkan pasangan Dafi Putra dan Malikha dianggap mengejutkan setelah mampu menembus semifinal, sebelum berakhir di posisi peringkat tiga di WTT Youth Contender Perth 2025.
Dafi Putra – Malikha Mahsum yang merupakan siswa SMPN 3 Kudus, bagaimanapun patut diapresiasi. Terutama bagi Malikha yang Karena WTT Youth Contender Perth 2025 ini merupakan even internasional pertamanya.
Mereka berhasil menembus semifinal di kelompok U15 Mixed Double WTT Youth Contender Perth 2025, meski akhirnya kalah 2-3. Lawan mereka adalah pasanga Aquyen-De xie(Australia) yang merupakan unggulan pertama di turnamen ini.
Sementara itu, capaian yang tak kalah hebat juga diraih Mochamad Zeldan Tharikh, yang merupakan siswa SMAN 2 Bae, Kudus. Atlet PTM Sukun ini secara mengejutkan mampu menembus semifinal, meskipun baru kali pertama ini turun di even internasional sekelas WTT Youth Contender.
Mochamad Zeldan Tharikh di semifinal menghadapi pemain unggulan 3 di turnamen, Chiang Tia Chand dari Australia. Di laga semifinal Mochamad Tharikh kalah 2-3.
Murianews, Kudus – Kiprah PTM Sukun Kudus di arena WTT Youth Contender Perth 2025, telah berakhir, Sabtu (11/10/2025). Dari kejuaraan dunia tenis meja ini, para atlet tenis meja binaan Sukun Kudus, berhasil merebut dua gelar peringkat tiga.
Dua gelar Peringkat tiga di WTT Youth Contender Perth 2025, bagi PTM Sukun dipersembahkan dari kelompok U15 Mixed Doubles dan U17 Boys Sigles. Meski hanya gelar peringkat tiga, capaian ini cukup membanggakan.
Di kelompok U15 Mixed Doubles, PTM Sukun yang menampilkan pasangan Dafi Putra dan Malikha dianggap mengejutkan setelah mampu menembus semifinal, sebelum berakhir di posisi peringkat tiga di WTT Youth Contender Perth 2025.
Dafi Putra – Malikha Mahsum yang merupakan siswa SMPN 3 Kudus, bagaimanapun patut diapresiasi. Terutama bagi Malikha yang Karena WTT Youth Contender Perth 2025 ini merupakan even internasional pertamanya.
Mereka berhasil menembus semifinal di kelompok U15 Mixed Double WTT Youth Contender Perth 2025, meski akhirnya kalah 2-3. Lawan mereka adalah pasanga Aquyen-De xie(Australia) yang merupakan unggulan pertama di turnamen ini.
Sementara itu, capaian yang tak kalah hebat juga diraih Mochamad Zeldan Tharikh, yang merupakan siswa SMAN 2 Bae, Kudus. Atlet PTM Sukun ini secara mengejutkan mampu menembus semifinal, meskipun baru kali pertama ini turun di even internasional sekelas WTT Youth Contender.
Mochamad Zeldan Tharikh di semifinal menghadapi pemain unggulan 3 di turnamen, Chiang Tia Chand dari Australia. Di laga semifinal Mochamad Tharikh kalah 2-3.
Asia-Oceania...
Gelaran WTT Youth Contender Perth 2025 sendiri berakhir pada Sabtu (11/10/2025) petang. Kejuaraan dunia tenis meja yang digelar di Australia ini menyajikan persaingan tenis meja level junior di kawasan Asia dan Oceania.
Pelatih PTM Sukun Kudus, Frengki Setyo Prabowo menyatakan cukup bangga dengan prestasi yang dicapai di WTT Youth Contender Perth 2025 ini. Menurutnya, hasil yang diraih bisa dikatakan melebihi ekspetasi.
Menurut Frengki, Tim pelatih PTM Sukun pada awalnya hanya mengira para Dafi Putra dkk sudah sangat bagus bisa menembus babak 8 besar. Bahkan target di step awal adalah semua pemain harus bisa lolos ke babak 32 Besar. Dan itu bisa tercapai, dari 6 pemain yang dibawa ke Perth, semua mampu melewati babak penyisihan grup.
Berikutnya, pada step berikutnya atlet PTM Sukun berhasil mencapai babak 8 Besar, meski akhirnya tersingkir. Namun dari tiga atlet, akhirnya malah mampu menembus semifinal.
“Kalau soal capaian, kami menilai ini cukup bagus. Anak-anak bisa dibilang tampil seperti yang diharapkan. Bahkan ada yang bisa melebihi ekspetasi kami. Tembus semifinal,”ujar Frengki Setyo.
Selain itu, lawan-lawan di WTT Youth Contender Perth 2025, bisa dikatakan merupakkan manifestasi kekuatan di Asia-Oceania. Pemain PTM Sukun sendiri, bisa dikatakan minim pengalaman di ajang resmi seperti WTT Youth Contender Perth 2025 ini.
“Lawan-lawan yang dihadapi rutin bertarung di ajangg WTT setiap tahun. Sedangkan kami terakhir ikut WTT pada 2023 lalu. Jadi hasil ini kami kira cukup baiklah,” tambah Frengki.
Selanjutnya, PTM Sukun akan kembali menyusun rencana di tahu 2026 mendatang. Sesuai dengan arahan dari pihak Sukun Kudus, pada 2026 mendatang, rencananya PTM Sukun akan ikut di 3 kejuaraan internasional WTT untuk level Youth dan senior.
”Rencananya seperti itu. Mudah-mudahan bisa terlaksana dan memberi pengalaman baru bagi para atlet,” tegasnya.