Menang Ballon d’Or 2025, Dembele Minta Naik Gaji di PSG

Murianews, Kudus – Sukses Ousmane Dembele mendapatkan gelara Ballon d’Or 2025 ternyata memunculkan pertentangan dengan manajemen PSG. Dembele, setelah memperoleh gelar bergengsi itu, mendapatkan kompensasi dari klubnya.

Dalam perkembangannya, seperti dilansir L’Equipe, PSG menolak untuk memenuhi permintaan dari pihak Dembele. Mereka tidak bersedia melampaui batas gaji yang saat ini sudah diberikan untuk Dembele.

Menurut L'Equipe, Ousmane Dembele melalui perwakilannya bersiap untuk melakukan negosiasi sensitif dengan klub PSG. Kontrak bintang Prancis itu masih berlaku hingga musim panas 2028. Tetapi gelar Ballon d’Or 2025 milik Dembele, diinginkan bisa memberi Dembele sejumlah remunerasi atau bonus dari PSG.

Meski kesepakatan antara Dembele dan PSG tidak mecantumkan klausul bonus untuk gelar Ballon d'Or, tetapi perwakilan Dembele berharap PSG memberikan pengakuan atas gelar ini. Sumber L'Equipe mengungkapkan pihak Dembele telah meminta kenaikan gaji yang signifikan, sebagai cerminan dari kinerja dan pengaruhnya di PSG.

Namun, tim Parc des Princes, meski menghargai kontribusi Dembele dalam hal ini, disebutkan tidak bersedia menaikan gaji seperti yang diinginkan Dembele. PSG tidak berani melampaui gaji yang sudah ada, karena telah diperketat sesuai dengan strategi keuangan klub.

PSG dikatakan membuka kemungkinan menaikkan gaji, tetapi tidak akan menuju ke arah "kontrak super" seperti yang pernah dilakukan untuk Neymar atau Lionel Messi. Ketika Neymar tiba di PSG, kontraknya menjadi salah satu kontrak sepak bola termahal dalam sejarah.

Tidak Ada Kontrak Super...

Demikian juga pada Messi ketika didapatkan PSG dengan gratis. Mereka menyediakan gaji yang sangat tinggi untuk menerima Messi. Kesepakatan denggan dua pemai bintang itu, sebelumnya sempat membuat PSG mengalami tekanan keuangan cukup besar.

Sehingga dalam kasus Dembele ini, Manajemen PSG ingin menghindari situasi yang sama terulang. Dengan Liga Champions masih menjadi tujuan penting, Dembele saat ini tetap dianggap sebagai salah satu pilar terpenting PSG.

Meski demikian, keinginan Dembele menegosiasikan ulang kontraknya tetap berpotensi menimbulkan sebuah ketegangan. Terutama dalam konteks desakan PSG pada prinsip-prinsip keuangan baru.