Casemiro, meski berusia 33 tahun, pemain asal Brasil itu tetap masih memainkan peran kunci dalam sistem permainan Ruben Amorim untuk Manchester United. Pemain senior ini lebih meyakinkan karena pengalamannya, dibanding Manuel Ugarte atau Kobbie Mainoo di lini tengah.
Musim ini, Casemiro telah memainkan 6 dari 8 pertandingan "Setan Merah". Satu-satunya pertandingan yang dia lewatkan adalah kekalahan 1-3 melawan Brentford, karena skorsing. Namun, kebiasaan Casemiro memanen kartu kuning menjadi masalah tersendiri bagi Amorim dan Manchester United.
Casemior bahkan sudah menerima 5 kartu kuning hanya dalam 7 penampilan. Akumulasi itu termasuk 3 kartu kuning dihitung dan 2 kartu kuning yang akkhirnya berbuah hukuman, di laga kemenangan 2-1 MU vs Chelsea, September.
Soal kartu, Liga Inggris memiliki aturan tersendiri bagi pemain yang berlaga. Seorang pemain akan dilarang memainkan satu pertandingan jika telah menerima 5 kartu kuning dalam 19 pertandingan pertama. Dan Casemiro faktanya terlalu cepat mencapai ambang batas itu.
Casemiro sudah menerima kartu saat MU ditahan imbang Fulham. Lalu menerima dua kartu melawan Chelsea, yang disusul kartu berikutnya saat melawan Sunderland dan Liverpool. Hanya dua kartu lagi, Casemiro harus melewatkan satu pertandingan lagi.
Murianews, Kudus – Manchester United (MU) baru saja menang atas Liverpool, dan memiliki potensi besar untuk bisa bangkit di laga-laga berikutnya. Namun, setelah tekanan sedikit mereda, pelatih Ruben Amorim dikabarkan sudah kembali pusing menghadapi situasi di timnya.
Dari laga vs Liverpool, ternyata gelandang bertahan MU Casemiro menghadapi ancaman hukuman akumulasi kartu. Sehingga bisa saja untuk laga berikutnya, Amorim tak bisa mengandalkannya sementara. Masalahnya, Casemiro selama ini adalah pilar kuat di lini tengah Manchester United.
Casemiro, meski berusia 33 tahun, pemain asal Brasil itu tetap masih memainkan peran kunci dalam sistem permainan Ruben Amorim untuk Manchester United. Pemain senior ini lebih meyakinkan karena pengalamannya, dibanding Manuel Ugarte atau Kobbie Mainoo di lini tengah.
Musim ini, Casemiro telah memainkan 6 dari 8 pertandingan "Setan Merah". Satu-satunya pertandingan yang dia lewatkan adalah kekalahan 1-3 melawan Brentford, karena skorsing. Namun, kebiasaan Casemiro memanen kartu kuning menjadi masalah tersendiri bagi Amorim dan Manchester United.
Casemior bahkan sudah menerima 5 kartu kuning hanya dalam 7 penampilan. Akumulasi itu termasuk 3 kartu kuning dihitung dan 2 kartu kuning yang akkhirnya berbuah hukuman, di laga kemenangan 2-1 MU vs Chelsea, September.
Soal kartu, Liga Inggris memiliki aturan tersendiri bagi pemain yang berlaga. Seorang pemain akan dilarang memainkan satu pertandingan jika telah menerima 5 kartu kuning dalam 19 pertandingan pertama. Dan Casemiro faktanya terlalu cepat mencapai ambang batas itu.
Casemiro sudah menerima kartu saat MU ditahan imbang Fulham. Lalu menerima dua kartu melawan Chelsea, yang disusul kartu berikutnya saat melawan Sunderland dan Liverpool. Hanya dua kartu lagi, Casemiro harus melewatkan satu pertandingan lagi.
Jika dapat lagi...
Jika di dua laga Manchester United di depan, masing-masing melawan Brighton dan Nottingham Forest, Casemiro mendapatkan dua kartu kuning, maka Amorim tak bisa memainkannya di laga krusial. Itu akan terjadi saat MU akan melawat ke Tottenham Hotspur, pada 8 November 2025.
Setelah pertandingan ke-19, limit hukuman kartu di Liga Inggris akan menjadi lebih longgar dengan 10 kartu kuning satu laga hukuman. Namun sebelum itu, Casemiro masih harus bermain dibawah ’ancaman’ hukuman.
Sampai saat ini, Kiernan Dewsbury-Hall dari Everton adalah pemain yang telah diskors untuk satu laga setelah menerima 5 kartu kuning. Di sisi lain, Casemiro dari Manchester United bisa saja menjadi nama berikutnya untuk hukuman yang sama.
Jika itu terjadi, pelatih Ruben Amorim terpaksa harus menyiapkan opsi di lini tengah Manchester United. Manuel Ugarte dianggap sebagai alternatif teratas, sementara Kobbie Mainoo berada di urutan selanjutnya dalam daftar solusi. Amorim lagi-lagi harus pusing dan pening.