Banding Ditolak FIFA, Kasus Naturalisasi Palsu Akan Dibawa FAM ke CAS
Budi Santoso
Selasa, 4 November 2025 10:42:00
Murianews, Kudus – Kasus naturalisasi palsu yang dituduhkan FIFA telah dilakukan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) masih terus berlanjut. Setelag bandingnya ditolak Komisi Banding FIFA, kini FAM menyatakan akan membawa masalah ini ke CAS (Pengadilan Olahraga Internasional).
Dilansir dari Berita Harian, informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh penjabat presiden FAM, Datuk Wira Yusoff Mahadi, Senin (3/11/2025) lalu. Menurut Yusoff, putusan FIFA mengejutkan FAM dan tim hukum mereka, tetapi organisasi mereka belum akan menyerah.
FAM masih akan melakukan segala kemungkinan untuk melindungi kepentingan para pemain dan kehormatan sepak bola Malaysia. Setelah upaya banding FAM ditolak FIFA, situasi tentang kasus naturalisasi palsu yang muncul masih belum sepenuhnya berakhir.
."Ini pertama kalinya FAM menghadapi situasi seperti ini. Kami dan para pengacara terkejut dengan keputusan Komite Banding FIFA. Namun, itu tidak menyurutkan tekad FAM. Kami akan terus memperjuangkan kepentingan para pemain dan kepentingan sepak bola Malaysia," tegas Yusoff.
FAM masih tetap berdalih, 7 pemain yang dikatakan terlibat adalah warga berdarah Malaysia, tetapi lahir dan dibesarkan di luar negeri. Mereka juga telah menyatakan keinginan untuk bermain di timnas Malaysia. Namun, Namun, keinginan mereka ditolak FIFA karena alasan kebangsaan dan peraturan tentang konversi kelayakan bermain.
Banding ke Komite Banding FIFA dianggap sebagai upaya terakhir FAM untuk membuka jalan penyelamatan karir para pemain ini. Juga agar bisa bermain secara legal bersama Timnas Malaysia. Tetapi setelah banding mereka ditolak, FAM akan secara resmi meminta FIFA untuk memberikan rincian dan alasan lengkap secara tertulis tentang keputusan tersebut.
Berikutnya, dengan rincian tertulis itu, FAM akan terus membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Lembaga ini adalah badan tertinggi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan perselisihan di bidang olahraga internasional.
"Kami percaya bahwa upaya ini bukan hanya untuk tujuh pemain, tetapi juga untuk masa depan dan citra sepak bola Malaysia. FAM tidak akan mundur dalam menghadapi kesulitan apa pun," tegas Yusoff Mahadi.



