Daya Ledaknya Menurun, Mo Salah Mulai Diperdebatkan di Liverpool
Budi Santoso
Rabu, 19 November 2025 16:59:00
Murianews, Kudus – Masa depan Mo Salah di Liverpool mulai dipertanyakan karena performa mencetak golnya anjlok dan tekanan di bursa transfer meningkat. Bintang asal Mesir ini mulai menjadi perdebatan, dan bahkan disarankan untuk tidak dipertahankan.
Seperti dilansir dari GOAL, mantan kiper top Liverpool, David James bahkan ikut-ikutan memberikan penilaian pada pemainn ini, Menurutnya, Mo Salah sudah harus dipertimbangkan untuk segera dijual Liverpool, ketika performa mencetak golnya mulai bermasalah.
David James menyebut, jika Mo Salah tidak bisa kembali ke bentuk sebelumnya sebagai mesin gol Liverpool, maka ’berpisah’ adalah sebuah keputusan yang layak dipertimbangkan Liverpool. Sampai saat ini Salah hanya mencetak 5 gol di 15 pertandingan.
Penilaian David James tak pelak langsung membuat situasi bursa transfer langsung terpengaruh. Mo Salah yang masih terikat kontrak dengan Liverpool hingga 2027, masih menjadi pusat perhatian dari klub-klub Arab Saudi. Sehingga informasi seperti ini tetap akan menjadi perhatian bagi mereka.
"Liverpool tidak dipaksa untuk menandatangani kontrak dengan Mo Salah dan Mo Salah tidak dipaksa untuk menandatangani kontrak dengan Liverpool. Salah memiliki suara dalam kesepakatan dan dialog antara dia dan Liverpool masih cukup bagus," ujar David James.
Masih menurut David James, hal ini menunjukkan, agensi Salah masih berperan penting dalam semua skenario terkait dengan pergi atau bertahan di Liverpool. Namun, tidak menutup kemungkinan situasi akan berbalik jika Salah meledak lagi dan mendapatkan kembali naluri mencetak golnya.
"Jika Salah mulai melakukan apa yang diharapkan Liverpool dan mencetak banyak gol, mungkin ada beberapa tim potensial yang membuat tawaran yang tidak dapat ditolak Liverpool, Arab misalnya," tambahya.
Saat ini, meski performa Mo Salah belum memenuhi harapan, tetapi masih tetap dinilai berperan penting dalam permainan Liverpool. Namun, pemain besar seperti Salah pada kenyataannya juga tidak bisa keluar dari persaingan yang keras.



