Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin. Dalam acara ini juga dilaksanakan kegiatan soft launching Hari Desa Nasional 2026.
Liga Desa 2025 melibatkan 7.810 tim sepakbola desa se-Jawa Tengah. Kompetisi ini akan dilaksanakan mulai 22 November 2025 hingga 14 Januari 2026. Kompetisi itu akan menyediakan hadiah jutaan rupiah.
Dalam kesempatan itu, Yandri mengatakan, tujuan utama Liga Desa adalah mempererat silaturahmi demi persatuan Indonesia. Karena itu, seluruh peserta, perangkat pertandingan, dan penonton harus menjunjung tinggi sportifitas.
Tahun depan, kegiatan Liga Desa akan diperluas cakupannya menjadi kompetisi nasional. Sehingga jumlah tim atau desa yang terlibat akan menjadi lebih banyak lagi.
“Tahun depan ada 75.000 desa ikut tim desa. Itu memecahkan rekor dunia, belum ada event melibatkan 75 ribu tim,” tegas Yandri.
Berbekal kekompakan kepala daerah, seluruh unsur pemerintah provinsi, dan asosiasi desa, pihaknya optimistis penyelenggaraan Liga Desa 2025 di Jawa Tengah akan berhasil.
Murianews, Semarag – Kick off kompetisi sepakbola Liga Desa 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi resmi dilaksanakan Lapangan Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis (20/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin. Dalam acara ini juga dilaksanakan kegiatan soft launching Hari Desa Nasional 2026.
Liga Desa 2025 melibatkan 7.810 tim sepakbola desa se-Jawa Tengah. Kompetisi ini akan dilaksanakan mulai 22 November 2025 hingga 14 Januari 2026. Kompetisi itu akan menyediakan hadiah jutaan rupiah.
Dalam kesempatan itu, Yandri mengatakan, tujuan utama Liga Desa adalah mempererat silaturahmi demi persatuan Indonesia. Karena itu, seluruh peserta, perangkat pertandingan, dan penonton harus menjunjung tinggi sportifitas.
Tahun depan, kegiatan Liga Desa akan diperluas cakupannya menjadi kompetisi nasional. Sehingga jumlah tim atau desa yang terlibat akan menjadi lebih banyak lagi.
“Tahun depan ada 75.000 desa ikut tim desa. Itu memecahkan rekor dunia, belum ada event melibatkan 75 ribu tim,” tegas Yandri.
Berbekal kekompakan kepala daerah, seluruh unsur pemerintah provinsi, dan asosiasi desa, pihaknya optimistis penyelenggaraan Liga Desa 2025 di Jawa Tengah akan berhasil.
Tuan Rumah...
Rencananya, Jawa Tengah juga akan dijadikan sebagai tuan rumah pada peringatan Hari Desa Nasional 2026 . Dijelaskannya, rangkaian menuju Hari Desa Nasional 2026 mencakup beberapa kegiatan.
Diantaranya adalah Liga Desa, festival ekspor desa, desa wisata, festival film desa, hingga e-sport desa. Seluruh desa berprestasi dari berbagai daerah, akan diundang pada acara puncak 15 Januari 2026.
Yandri membeberkan, alasan kuat penunjukan Jawa Tengah sebagai tuan rumah kegiatan Hari Desa Nasional 2026, salah satunya karena jumlah desanya terbanyak di Indonesia. Di Jawa Tengah memiliku 7.810 desa.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, memastikan seluruh persiapan dilakukan menyeluruh, termasuk pelaksanaan Liga Desa. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah berkoordinasi intens dengan Kabupaten Semarang dan Boyolali, yang akan menjadi titik kumpul penyelenggaraan Peringatan Hari Desa tingkat nasional.
“Kita sudah koordinasi dengan kabupaten, terutama yang paling urgent di Kabupaten Semarang dan Boyolali, karena akan jadi titik berkumpulnya banyak orang,” ujarnya.