Muhammmad Zidan Arafat berhasil menyumbangkan medali perak.
Petenis meja asal Malang, Jawa Timur tersebut puas mendapat medali perak setelah dua kali menang dan sekali kalah dalam babak final tunggal putra.
Melansir dari laman Kemenpora, Sabtu (24/6/2023), dalam babak final yang menggunakan sistem round robin, Zidan menang dua kali atas petenis meja Hongkong Fan Ka Wad dan Intharaphint Peerawitch dari India, masing-masing dengan skor 3:0. Namun kalah 0:3 dari Liang Siu Hung yang merebut emas, sedang Ka Wa Fan mendapat perunggu, keduanya dari Hongkong.Usai pertandingan pelatih tenis meja Usman Nawi memastikan Zidan telah bermain maksimal. Hasil yang didapat merupakan hal yang wajar sebab seluruh kemampuan sudah dikeluarkan anak asuhnya.Harapan meraih emas dari tenis meja akan digantungkan para Zidan yang akan turun di babak final bersama Prameswari Wahyu Kinanti Septia. ”Berkaca dari pertandingan sebelumnya ada harapan meraih emas asal tak mengulang kesalahan,” ujar Usman.Beberapa atlet akan berlaga pada hari ini di sejumlah nomor final. Sehingga target merebut sembilan emas yang dicanangkan sebelum berangkat ke Berlin bakal terpenuhi. Peluang akan tambahan emas ada di atlet renang, atletik, bowling serta bulutangkis.
Murianews, Berlin – Perolehan medali kontingen Indonesia di ajang Special Olympics World Games (SOWG) 2023 Berlin bertambah.
Kali ini, atlet tenis meja
Special Olympics Indonesia Muhammmad Zidan Arafat berhasil menyumbangkan medali perak.
Petenis meja asal Malang, Jawa Timur tersebut puas mendapat medali perak setelah dua kali menang dan sekali kalah dalam babak final tunggal putra.
Baca juga: Indonesia Raih Enam Medali Emas di Ajang SOWSG 2023 Berlin Hingga Hari Kelima
Melansir dari laman Kemenpora, Sabtu (24/6/2023), dalam babak final yang menggunakan sistem round robin, Zidan menang dua kali atas petenis meja Hongkong Fan Ka Wad dan Intharaphint Peerawitch dari India, masing-masing dengan skor 3:0. Namun kalah 0:3 dari Liang Siu Hung yang merebut emas, sedang Ka Wa Fan mendapat perunggu, keduanya dari Hongkong.
Usai pertandingan pelatih tenis meja Usman Nawi memastikan Zidan telah bermain maksimal. Hasil yang didapat merupakan hal yang wajar sebab seluruh kemampuan sudah dikeluarkan anak asuhnya.
Harapan meraih emas dari tenis meja akan digantungkan para Zidan yang akan turun di babak final bersama Prameswari Wahyu Kinanti Septia. ”Berkaca dari pertandingan sebelumnya ada harapan meraih emas asal tak mengulang kesalahan,” ujar Usman.
Beberapa atlet akan berlaga pada hari ini di sejumlah nomor final. Sehingga target merebut sembilan emas yang dicanangkan sebelum berangkat ke Berlin bakal terpenuhi. Peluang akan tambahan emas ada di atlet renang, atletik, bowling serta bulutangkis.