Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Selama di Indonesia, pemain Red Sparks Korea Selatan tak hanya melangsungkan Fun Volley Ball dengan Timnas All Star saja. Namun, mereka juga dikenalkan dengan massage atau pijat tradisional Indonesia.

Tak hanya itu, rombongan tim Red Sparks juga dikenalkan beragam budaya Indonesia. Pengenalan budaya dilakukan dengan cara mengajak rombongan tim Red Sparks mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (21/4/2024) petang.

Seluruh tim dan ofisial dari tim Red Sparks berkesempatan merasakan massage tradisional Indonesia dan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (21/4) petang. City Tour ini menjadi kesempatan terakhir sebelum tim asuhan pelatih Ko He-jin kembali pulang ke Korea Selatan.

Kedatangan rombongan asal Korea Selatan di TMII ini langsung disambut sekaligus menyaksikan pertunjukkan Tari Kecak yang telah berlangsung. Park Hye-min cs nampak menikmati pertunjukkan bersama para pengunjung lain yang juga memadati area depan gedung berarsitektur khas pulau Dewata itu.

Perjalanan rombongan city tour ini kemudian dilanjutkan dengan jelajah kekayaan bangsa Indonesia. Via bus listrik jelajah TMII dari Sabang sampai Merauke dalam bentuk mini di area seluas 363 hektar.

Mereka dikenalkan kekayaan dan keberagaman bangsa Indonesia mulai dari rumah, suku, adat istiadat hingga museum-museum penting. Kemudian dilanjutkan dengan makan malam. Nasi goreng dan sate ayam menjadi makanan favorit para punggawa Red Sparks.

Plt Direktur LPDUK Kemenpora Ferdinand Tangkudung mengatakan, pertandingan Fun Volley Ball sangat menguras energinya. Sehingga dirasa perlu penyegaran. Massage tradisional Indonesia menjadi salah satu cara mengembalikan energi mereka.

”Pertandingan kemarin yang luar biasa memang menguras tenaga mereka, 5 set. Dan mereka sempat massage tradisional di Mustika Ratu. Jadi kita sudah penuhi permintaan mereka sebelumnya ya seperti buah mangga, buah manggis serta massage,” ujar Ferdinand, dilansir dari laman Kemenpora, Senin (22/4/2024).

Ferdinand menyampaikan, pihaknya dengan menejemen Red Sparks telah menjalin komunikasi. Hasilnya akademi bola voli dimungkinkan diadakan di Indonesia.

”Tadi kita sudah komunikasikan dengan menejemen dan ofisial dari Red Sparks kedepan potensi kerjasama apa yang bisa dikolaborasikan. Banyak sebetulnya even-even voli lainnya. Bahkan, akademi itu bisa dimungkinkan tadi sempat kita diskusikan,” jelasnya.

Usai pelaksanaan Fun Volley Ball ini, ia berharap hubungan kerjasama kedua negara bisa semakin kuat dengan banyak kerjasama menguntungkan untuk kedua belah pihak.

Komentar

Terpopuler