Murianews, Jakarta – Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Senam Dunia ke-53 atau 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships. Pemerintah akan mendukung penuh Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (Gymnastics Indonesia) atau PB Persani untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships di Indonesia yang akan dilaksanakan pada 19-25 Oktober 2025.
”Kita pemerintah sangat bahagia karena gymnastic sebagai salah satu cabor mother of sport mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia. Ajang ini akan diikuti kurang lebih 70 negara, ini jelas memiliki dampak yang postif bagi olahraga kita. Apalagi akan digelar di Indonesia Arena. Kita bisa mempromosikan fasilitas olahraga di Indonesia bisa menyelenggarakan event dunia,” ujar Menpora Dito Ariotedjo, dilansir dari laman Kemenpora, Jumat (10/5/2024).
Menpora Dito juga menyampaikan, adanya kejuaraan dunia senam ini akan memiliki dampak postif terhadap perkembangan olahraga senam di Indonesia, ditambah lagi bisa mempromosikan Indonesia memiliki fasilitas olahraga yang bertaraf dunia.
Sementara itu, Ketua Gymnastics Indonesia Ita Yuliati mengatakan, ajang ini menjadi sejarah baru untuk Indonesia. Terpilihnya Jakarta sebagai tuan rumah merupakan bentuk kepercayaan FIG kepada Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dalam misi mencapai ”Indonesia Emas” pada tahun 2045.
”Gymnastics sebagai mother of sports bangga dapat berkontribusi, dan kami yakin penyelenggaraan World Championships dapat mendorong pembinaan gymnastics di Indonesia serta menginspirasi generasi muda untuk menjadi atlet elite yang berjuang demi keunggulan Merah Putih di panggung dunia,” ujar Ita.
Setelah Jakarta terpilih, Ita menjelaskan, pihaknya masih perlu mengurus hal-hal administratif ke FIG serta pembentukan panitia. ”Banyak hal yang harus kami kerjakan dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan FIG, pemerintah Indonesia, dan semua stakeholder olahraga untuk menjadi World Championship yang sukses dan tak terlupakan,” tambah Ita.



