Murianews, Sleman – PSS Sleman makin kental dengan aroma Brasil di musim kompetisi Liga 1 2024/2025. Ini, seiring adanya pelatih dan pemain yang berasal dari negeri Samba di tim PSS.
Saat ini, PSS Sleman dipimpin pelatih kepala asal Brasil Wagner Lopes. Tim berjuluk Super Elang menambah aroma Samba dengan mendatangkan dua pemain asing asal Brasil.
Dua pemain yang dimaksud adalah kiper Alan José Bernardon. Satu lagi adalah Roberto Pimenta Vinagre Filho alias Betinho yang berposisi sebagai gelandang bertahan.
Penjaga gawang kelahiran Medianeira, Brasil tersebut tercatat pernah bermain untuk klub XV Piracicaba di Campeonato Paulistão, sebuah turnamen kompetitif di negara bagian São Paulo. Kompetisi ini bergulir sebagai pra musim kompetisi nasional dari Januari hingga April yang diikuti Corinthians, Palmeiras, Santos and São Paulo.
Kebutuhan penjaga gawang berkualitas menjadi hal krusial bagi PSS menghadapi kompetisi musim depan. Menilik pada kompetisi musim sebelumnya, posisi penjaga gawang kerap kali membuat PSS Sleman kehilangan poin di pertandingan kandang maupun tandang.
“PSS Sleman telah membuka kesempatan lebar bagi peningkatan karier saya di posisi penjaga gawang. Bermain di hadapan suporter PSS yang berdedikasi dengan energi dan antusiasme tinggi kepada tim, hal tersebut tidak hanya menjadi pengalaman saya. Tentunya itu menjadi dorongan memberikan penampilan maksimal di setiap pertandingan,” kata Alan José Bernardon, dilansir dari laman Liga Indonesia Baru, Jumat (5/7/2024).
Melanjutkan karier sepak bola profesionalnya di luar Brasil, Alan mengaku tentu akan menghadapi perbedaan budaya, konsumsi makanan dan bahasa. Aspek bahasa diakui Alan menjadi tantangan terbesar setiba di PSS.
Sementara Betinho memutuskan gabung ke PSS karena gairah dan antusiasme tinggi suporter. Ini menjadi pilihan berani karena dia pertama kalinya meninggalkan Brasil untuk melanjutkan karier sepak bola profesionalnya ke Indonesia.
Betinho mengakui jauh dari keluarga menjadi tantangan besar yang mengawali berkarier bersama Super Elja. Hal tersebut menjadi motivasi bekerja keras baginya untuk memberikan kontribusi positif bagi PSS.



