Dalam laga yang digelar di Stadion UNS itu, Kendal Tornado FC menelan kekalahan 0-2 dari Laskar Sambernyawa.
”Saya rasa pertandingan cukup bagus. Meski kita bermain dalam kondisi yang belum ideal. Karena dua pekan ini kita baru fokus ke fisik, belum bicara soal taktikal dan teknikal,” kata Stefan Keeltjes, dilansir dari laman ILeague, Senin (14/7/2025).
Dia menyoroti sisi positif yang diperlihatkan pemainnya. Di mana, keberanian dan kepercayaan diri anak asuhnya terlihat di pertandingan yang melawan tim satu level di atasnya.
Pelatih kelahiran Surabaya itu juga menilai para pemain mampu menjalankan apa yang dirinya inginkan, termasuk sektor ball possession. Meski diakui Stefan belum sepenuhnya berjalan sempurna.
”Kita tidak melihat hasilnya. Tapi lebih pada mencermati segala kekurangan dan kelebihan yang nanti diperbaiki saat latihan,” ucapnya lagi.
Meski berhasil memenangi laga uji coba ini dengan skor 2-0, namun pelatih asal Belanda itu tak sungkan mengakui bahwa ada banyak pekerjaan rumah yang masih harus dibenahi.
Murianews, Kudus – Tim promosi Kendal Tornado FC menjalani uji coba perdananya dalam persiapan menghadapi Championship 2025/2026 dengan melawan Persis Solo, Sabtu (12/7/2025) malam.
Dalam laga yang digelar di Stadion UNS itu, Kendal Tornado FC menelan kekalahan 0-2 dari Laskar Sambernyawa.
Meski kalah, namun pelatih Kendal Tornado FC Stefan Keeltjes memuji karakter bermain anak asuhnya.
”Saya rasa pertandingan cukup bagus. Meski kita bermain dalam kondisi yang belum ideal. Karena dua pekan ini kita baru fokus ke fisik, belum bicara soal taktikal dan teknikal,” kata Stefan Keeltjes, dilansir dari laman ILeague, Senin (14/7/2025).
Dia menyoroti sisi positif yang diperlihatkan pemainnya. Di mana, keberanian dan kepercayaan diri anak asuhnya terlihat di pertandingan yang melawan tim satu level di atasnya.
Pelatih kelahiran Surabaya itu juga menilai para pemain mampu menjalankan apa yang dirinya inginkan, termasuk sektor ball possession. Meski diakui Stefan belum sepenuhnya berjalan sempurna.
”Kita tidak melihat hasilnya. Tapi lebih pada mencermati segala kekurangan dan kelebihan yang nanti diperbaiki saat latihan,” ucapnya lagi.
Meski berhasil memenangi laga uji coba ini dengan skor 2-0, namun pelatih asal Belanda itu tak sungkan mengakui bahwa ada banyak pekerjaan rumah yang masih harus dibenahi.
Belajar dari Kesalahan...
Sementara itu, pelatih Persis Solo Peter de Roo mengaku tak menyorot skor akhir dalam pertandingan uji coba ini. Mantan pelatih Balestier Khalsa itu lebih antusias berbicara tentang cara bermain dan respon pemain terhadap pendekatan barunya.
”Ini adalah pertandingan pertama kami setelah 10 atau 11 hari latihan. Sebelum pertandingan saya juga berbicara tentang rencana kami dan bagaimana saya ingin tim bermain. Meski masih membutuhkan waktu lagi, namun menurut saya intensitasnya sudah ada,” kata Peter de Roo.
Dia menuturkan para pemain untuk belajar dari kesalahan demi kesalahan yang dilakukan di laga uji coba ini.
”Kita bisa lihat sendiri dan saya pikir intensitas ada tapi masih banyak ruang untuk perbaikan. Kalian tahu ada banyak hal yang tidak perlu yang terjadi,” dia menambahkan.
Selama sekitar dua pekan menjadi pelatih anyar Persis Solo, Peter menekankan butuhnya adaptasi pemain dengan gaya pelatih baru.
”Kami juga memiliki beberapa pemain baru hari ini. Ada tiga pemain asing yang datang. Yang pasti secara taktik jelas para pemain harus menyesuaikan diri dengan pelatih baru yang bermain dengan cara yang berbeda. Ini adalah sebuah proses,” jelas Peter de Roo.