Pertemuan ini sebagai langkah awal menyambut bergulirnya BRI Super League musim 2025/2026 ini dihadiri oleh perwakilan dari 18 klub peserta.
Dalam suasana yang kondusif dan penuh antusiasme, para peserta mendapatkan pemaparan penting dari jajaran manajemen I League.
”Kompetisi yang kuat dimulai dari kesamaan pemahaman dan komunikasi yang sehat antarklub. Melalui managers meeting ini, kami ingin memastikan semua pihak bergerak dengan arah yang sama demi kelancaran dan kualitas liga musim ini. Karena liga yang baik berasal dari klub yang juga baik,” jelas Ferry, dilansir dari laman ILeague.
Ia juga menegaskan komitmen I League untuk terus meningkatkan kualitas kompetisi melalui pendekatan yang inklusif dan partisipatif.
Direktur Operasional I League Asep Saputra mempresentasikan sejumlah poin penting yang terangkum dalam enam agenda utama.
Murianews, Jakarta – Jelang bergulirnya BRI Super League musim 2025/2026, I League selaku operator kompetisi menggelar managers meeting di Jakarta, Senin (28/7/2025).
Pertemuan ini sebagai langkah awal menyambut bergulirnya BRI Super League musim 2025/2026 ini dihadiri oleh perwakilan dari 18 klub peserta.
Managers meeting bertujuan untuk menyamakan persepsi antarklub terkait regulasi dan hal-hal teknis kompetisi sebelum kick off resmi dimulai pada 8 Agustus 2025.
Dalam suasana yang kondusif dan penuh antusiasme, para peserta mendapatkan pemaparan penting dari jajaran manajemen I League.
Direktur Utama I League Ferry Paulus menekankan pentingnya kolaborasi, transparansi, dan profesionalisme dalam menjalankan kompetisi yang semakin berkembang dari tahun ke tahun.
”Kompetisi yang kuat dimulai dari kesamaan pemahaman dan komunikasi yang sehat antarklub. Melalui managers meeting ini, kami ingin memastikan semua pihak bergerak dengan arah yang sama demi kelancaran dan kualitas liga musim ini. Karena liga yang baik berasal dari klub yang juga baik,” jelas Ferry, dilansir dari laman ILeague.
Ia juga menegaskan komitmen I League untuk terus meningkatkan kualitas kompetisi melalui pendekatan yang inklusif dan partisipatif.
Direktur Operasional I League Asep Saputra mempresentasikan sejumlah poin penting yang terangkum dalam enam agenda utama.
Ekosistem Sepak Bola...
Agenda-agenda tersebut disusun berdasarkan evaluasi musim sebelumnya serta penyesuaian terhadap dinamika regulasi nasional dan internasional.
Penyampaian ini disambut baik oleh para peserta dan diikuti dengan sesi tanya jawab serta diskusi terbuka yang berlangsung aktif.
Seluruh klub memberikan respons positif terhadap pelaksanaan managers meeting ini. Selain menjadi forum koordinasi, acara ini juga menjadi wadah komunikasi langsung antara operator liga dan klub.
Dari pertemuan itu diharapkan dapat meminimalkan potensi miskomunikasi serta meningkatkan efisiensi pelaksanaan kompetisi di lapangan.
”Ini bukan sekadar pertemuan administratif, tapi juga momentum untuk menyatukan arah dan semangat kita menyongsong musim baru. Klub adalah bagian penting dari ekosistem sepak bola, dan suara mereka sangat menentukan kualitas kompetisi,” ujar Asep Saputra.