Pelatih Persebaya Surabaya Eduardo Perez Moran memastikan bahwa seluruh fokus tim kini tertuju pada laga ini. Menurutnya, laga bertajuk Derbi Jawa Timur ini disebut memiliki nilai emosional dan tekanan besar, jauh melampaui laga biasa.
”Kami sedang mempersiapkan diri untuk lawan Arema dan melanjutkan rencana permainan untuk duel lawan Arema FC,” kata pelatih asal Spanyol itu.
”Seperti biasa, saya sudah bilang, tidak hanya ada satu pemain. Arema punya skuad yang sangat bagus, pelatih yang sangat berpengalaman, dan kita tahu kita fokus pada satu pemain,” imbuhnya.
Baginya, atmosfer derbi Jatim ini bukan sekadar soal statistik. Karena rivalitas panjang kedua klub membuat laga Persebaya vs Arema FC ini memiliki tensi yang setara dengan duel raksasa Eropa.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa persiapan tim berjalan normal sambil memahami arti besar laga tersebut.
Murianews, Kudus – Salah satu duel klasik akan tersaji pada pekan ke-13 saat Persebaya Surabaya menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (22/11/2025) sore.
Pelatih Persebaya Surabaya Eduardo Perez Moran memastikan bahwa seluruh fokus tim kini tertuju pada laga ini. Menurutnya, laga bertajuk Derbi Jawa Timur ini disebut memiliki nilai emosional dan tekanan besar, jauh melampaui laga biasa.
”Kami sedang mempersiapkan diri untuk lawan Arema dan melanjutkan rencana permainan untuk duel lawan Arema FC,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Meski Arema FC saat ini disorot karena ketajaman Dalberto sebagai top skor, dia menegaskan bahwa timnya tidak akan terjebak pada satu fokus saja.
”Seperti biasa, saya sudah bilang, tidak hanya ada satu pemain. Arema punya skuad yang sangat bagus, pelatih yang sangat berpengalaman, dan kita tahu kita fokus pada satu pemain,” imbuhnya.
Baginya, atmosfer derbi Jatim ini bukan sekadar soal statistik. Karena rivalitas panjang kedua klub membuat laga Persebaya vs Arema FC ini memiliki tensi yang setara dengan duel raksasa Eropa.
”Ini derby. Saya tahu rivalitas antara Arema dan Persebaya. Bagi kami, ini pertandingan yang sangat penting. Saya rasa bahwa ini seperti duel El Clasico dan orang-orang selalu memperhatikan duel klasik ini,” ujar Eduardo Perez, dilansir dari laman ILeague.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa persiapan tim berjalan normal sambil memahami arti besar laga tersebut.
Tiga Pilar Absen...
Sementara itu, dalam laga berat ini, tiga pemain pilar Singo Edan dipastikan absen. Yakni, Arkhan Fikri yang tengah memperkuat Timnas U22 Indonesia.
Kemudian, Bayu Setiawan dan Julian Guevara, juga tidak bisa dimainkan karena masih menjalani sanksi tiga pertandingan usai menerima kartu merah langsung.
Kondisi ini membuat pelatih Arema FC Marcos Santos harus memutar otak untuk meracik strategi menghadapi Bajul Ijo.
”Jadi masing-masing kena larangan bermain 3 pertandingan. Kemudian Arkhan masih memperkuat timnas, jadi kemungkinan juga tidak bisa dimainkan,” kata pelatih asal Brasil itu.
Selain itu Arema juga tengah krisis di posisi bek sayap setelah Achmad Maulana mengalami cedera ACL. Kini hanya tersisa dua bek murni Rifad Marasabessy dan Johan Ahmad Farisi.
”Kita akan memainkan pemain yang siap untuk laga menghadapi Persebaya. Kami optimis bisa mencuri poin di sana, tapi sekarang kami persiapkan dulu strategi yang matang,” imbuhnya.
Untuk itu bermain di hadapan ribuan Bonek, dia menginginkan skuatnya benar-benar menjaga emosi. Apalagi Arema FC dan Persebaya menjadi dua tim dengan koleksi kartu merah terbanyak, membuat risiko bermain dengan 10 pemain sangat besar.
”Saya sudah bicara dengan para pemain agar tidak melakukan pelanggaran yang menyebabkan kartu merah. Karena jika mereka mendapat itu, tentu akan merugikan tim,” pungkas Marcos Santos.