Murianews, Jepara – Rumput di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara rusak imbas penutupan Porprov Jateng XIV Pati Raya 2023. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara pun akan bertanggungjawab memperbaiki kerusakan di Stadion GBK Jepara.

Pantauan Murianews.com, Sabtu (12/8/2023) pagi, kondisi lapangan Stadion GBK Jepara rusak parah. Seluruh rumput nyaris mati karena diinjak-injak belasan ribu orang itu. Tak hanya itu, pintu E1 yang berada di tribun utara pun jebol dan engselnya rusak.

Sementara itu, berbagai jenis sampah pun berserakan di lapangan dan tribun Stadion GBK Jepara.

Pagi tadi, belasan orang membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan penonton itu. Pihak suporter Persijap pun meminta panitia bertanggungjawab penuh.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar menjelaskan, pihaknya terpaksa memasukkan penonton ke dalam lapangan karena situasi di luar stadion sudah tidak kondusif. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan terjadi hal yang tak diinginkan.

Terkait dengan kerusakan-kerusakan akibat penonton itu, Ary menyatakan bahwa kerusakan akibat acara semalam hanya sedikit. Beberapa orang sudah dia perintahkan untuk mengecek kondisi Stadion GBK Jepara pagi tadi.

”Memang ada kerusakan. Tapi Kerusakannya sedikit. Ya, lumrah diinjak-injak ribuan orang begitu. Sejak awal (sebelum penutupan Porprov, red) rumputnya sudah kering-kering begitu,” kata Ary saat kepada Murianews.com.

Ary menyatakan bahwa pemerintah siap bertanggung jawab penuh. Untuk itu, dalam sepekan ke depan pihaknya akan melakukan recovery di Stadion GBK Jepara. Selama masa recovery, lapangan tidak boleh digunakan untuk kegiatan apapun.

“Dalam waktu seminggu ini kita setop pemakaian lapangan. Kita perbaiki,” jelas Ary.

Sementara terkait dengan kerusakan pintu-pintu, Ary memastikan hari ini sudah terpasang seperti semula. Sebab, kerusakan pada engsel-engsel itu mudah diperbaiki hanya dengan cara dilas.

Ary menambahkan, perbaikan Stadion GBK Jepara akibat penutupan Porprov itu nantinya menggunakan anggaran pemeliharan rutin. Sebab, saat ini memang tidak ada anggaran khusus untuk itu. ”Tidak seberapa kerusakannya. Seminggu ini pasti beres,” tandas Ary.

Editor: Ali Muntoha