Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Persijap Jepara harus mengakui keunggulan tim tuan rumah, Persela Lamongan. Dalam laga perdana Liga 2 Indonesia 2023/2024 itu, Persijap kalah 2-0 dari Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (10/9/2023).

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, tim tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan. Sementara di sisi tim tamu, Persijap Jepara justru bermain seperti tanpa visi. 

Para pemain Persijap Jepara tak bisa menunjukkan skema-skema serangan sejak awal laga. Peluang-peluang yang tersedia hanya saat Laskar Joko Tingkir melakukan kesalahan.

Pada menit 10, striker Persijap Indra Arya memiliki peluang emas. Sepakan kaki kanannya masih lemah dan menyamping tipis di sisi kanan tiang gawang.

Persijap terlihat tak bisa mengembangkan permainan. Para pemain kerap melakukan kesalahan tak penting. Seperti salah umpan hingga kesalahpahaman antar lini. 

Di sisi lain, Persela Lamongan yang dihuni banyak pemain sekaliber Zulham Zamrun dan Silvio Escobar bermain lebih tenang. Skema-skema permainan dijalankan dengan baik. Akibatnya, lini tengah dan belakang Persijap keteteran.

Pada menit ke-42, Silvio Escobar mencetak goal perdana dengan kaki kanannya. Goal berkelas itu menutup babak pertama dengan skor 1-0 untuk keunggulan Persela.

Memasuki babak kedua, Laskar Kalinyamat masih tak banyak berubah. Skema-skema serangan mentah dan gagal dimainkan anak asuh Salahudin itu. Pressing-pressing ketat khas Salahudin tak begitu tampak dalam pertandingan kali ini.

Di babak ke dua, Persela berhasil menggandakan keunggulan. Skor 2-0 untuk kemenangan Persela bertahan hingga perpanjangan babak ke dua usai.

Menanggapi hasil itu, Salahudin tetap bersyukur apapun hasilnya. Namun, dia kecewa dengan cara kerja tim asuhannya.

”Ciri khas kerja saya, selama ini Persijap memakai higt pressure. Tapi tadi tidak menjalankannya,” kata Salahudin usai pertandingan.

Pihaknya akan mengevaluasi cara kerja anak asuhnya itu. Dia ingin apa yang dilatihkan dilakukan saat pertandingan.

Selain high pressure, Salahudin juga melihat penjagaan terhadap pemain lawan terlalu longgar. Dia berkesimpulan bahwa pemain-pemainnya sama sekali menjalankan cara kerja yang sudah dia intruksikan.

”Saya yakin mereka tidak menjalankan intruksi. Itu yang saya mau cari evaluasi kenapa tidak jalan,” jelas Salahudin.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler