Polisi Masih Usut Penyerangan Suporter pada Official Persipa Pati

Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 19 September 2023 15:47:00


Murianews, Jepara – Kapolres Jepara AKBW Wahyu Nugroho Setyawan memastikan pengusutan pengeroyokan yang menimpa official Persipa Pati, jalan terus sampai tuntas. Polisi pun terus mendalami petunjuk-petunjuk yang mengarah kepada pengeroyokan yang dilakukan oleh diduga oknum suporter Persijap Jepara itu.
AKBP Wahyu menyatakan bahwa pihak Persipa Pati telah resmi melaporkan insiden penyerangan tersebut kepada pihak Kepolisian. “Kemarin sudah membuat aduan ke Polres,” kata Wahyu saat dikonfirmasi Murianews.com, Selasa (19/9/2023) siang.
Hanya saja, lanjut AKBP Wahyu, saat ini belum ada saksi dan pelapor yang bisa dimintai keterangan. Sebab, setelah laporan mereka langsung kembali ke hotel dan persiapan laga antara Persijap Jepara Vs Persipa Pati semalam di Stadion Gelora Bumi Kartini.
“Kita jadwalkan untuk pemeriksaan klarifikasi,” ujar Wahyu.
Sambil menunggu kedatangan pelapor, saat ini Polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan. Termasuk mencari berbagi petunjuk bukti.
Diberitakan sebelumnya, Dian Dwi Budianto, General Manager Persipa Pati menceritakan, tadi malam (17/9/2023) mendekati pukul 24.00 WIB, sekelompok orang melakukan psywar atau meneror psikologi tim lawan dengan menyalakan kembang api. Semalam, para pemain dan official Persipa Pati menginap di Jepara Indah Hotel.
“(Psywar kembang api, red) Seperti itu kan, bagi saya masih normal. Kita biarin,” kata Dian, Senin (18/9/2023) pagi.
Saat itu, lanjut Dian, tiga orang official Persipa sedang ngopi di warung depan hotel. Mereka masih membiarkan saat kembang api diarahkan ke hotel.
Tiba-tiba saja, sekitar 50 orang yang menyalakan kembang api tersebut langsung menyerang tiga official tersebut. Sekelompok orang berbaju hitam tersebut merampas dua baju yang dipakai official.
“Mereka ngerampas dua baju official, sama mukul, sama nyekik (mencekik leher, red) salah satu official. Warungnya juga kena korban, karena awalnya mau melerai tapi diserang juga,” ungkap Dian.
Dian menyatakan, salah satu dari official yang diserang tersebut sempat merekam aksi penyerangan itu. Namun, orang-orang yang menyerang tersebut merampas handphone official dan meminta untuk menghapus rekaman. Official tersebut diancam handphone nya akan dibawa jika tidak mau menghapus rekaman tersebut.
Baca Juga
Komentar
Trending Topic
Terpopuler
