Senin, 4 Desember 2023

Imbang Lawan PSCS, Persijap Kembali Gagal Menang di Kandang

Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 30 September 2023 21:16:00
Satu pemain Persijap Jepara dikawal dua pemain PSCS Cilacap saat bermain di Stadion Bumi Kartini. (Murianews/Faqih Mansyur Hidayat)

Murianews, Jepara – Persijap Jepara harus kembali menahan malu di hadapan pendukungnya sendiri, Sabtu (30/9/2023) malam. Menjamu PSCS Cilacap, Laskar Kalinyamat justru ditahan imbang dengan skor kacamata, 0-0.

Hasil ini, membuat prestis Persijap menurun meski bermain kendang. Ini lantaran, Persijap juga ditahan imbang Persipa Pati di Stadion Bumi Kartini Japara, Senin (18/9/2023) lalu. Sebelum itu, Persijap bahkan dipermalukan 0-2 saat melawat ke kandang Persela Lamongan .

Tak hanya itu, dalam tiga kali pertandingan yang dilakoni, Persijap hanya mampu mencetak satu gol dan kebobolan tiga gol. 

Berdasarkan pantauan, selama 90 menit berjalan, Persijap bermain lembek. Pressing-pressing ketat tak berjalan dengan baik. Bahkan Persijap lebih sering bermain bola-bola panjang. Permainan ini sangat jauh dari ciri khas mereka yang biasanya bermain dengan bola-bola pendek. 

Pada menit ke-25, Alan Nuri sempat mendapatkan peluang emas di kotak pinalti. Sayangnya, sepakannya masih menyamping ke sisi kiri gawang PSCS Cilacap.

Pada babak ke dua, Pelatih Persijap Jepara Salahudin merombak pemainnya, Iqmal Nur Syamsu dimasukkan sebagai ujung tombak. Pada menit 78, tendangan keras Iqmal masih membentur mistar gawang.

Satu-satunya peluang emas itu gagal dikonversi menjadi gol. Pertandingan ini berakhir dengan skor kaca mata meskipun wasit memberi tambahan waktu lima menit di babak ke dua.

Menanggapi hasil ini, Salahudin mengaku kecewa dengan wasit yang dianggapnya tak netral. Pasalnya, beberapa kali pelanggaran yang dialami pemainnya tak dianggap wasit sebagai sebuah pelanggaran. 

”Banyak keputusan wasit yang sangat merugikan kami,” kata Salahudin usai pertandingan.

Sementara dari sisi permainan, Salahudin menilai fisik anak asuhnya sangat buruk. Akibatnya, skema permainan hight pressure dan cepat tak bisa berjalan dengan baik.

”Fisik para pemain jadi evaluasi paling utama, tegas Salahudin.

Salahudin menampik bahwa anak asuhnya kerap memainkan pola serangan dengan bola-bola panjang. Menurutnya, beberapa kali kemelut yang terjadi di mulut gawang PSCS Cilacap berawal dari serangan dengan bola-bola pendek.

Hanya saja, Salahudin mengakui bahwa masalah finishing masing menjadi catatan utama. Beberapa peluang yang mestinya bisa menjadi goal gagal dimaksimalkan dengan sempurna.

”Para pemain saya sudah bermain cukup baik. Hanya finishing yang harus kita benahi,” pungkas Salahudin.

Editor: Supriyadi

Komentar