Setelah Kalah Beruntun, Persijap Ditinggal Pendukungnya!
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 4 November 2025 12:07:00
Murianews, Jepara – Ada yang berbeda pada laga Persijap Jepara vs Malut United FC, Senin (3/11/2025) sore. Tribun Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara tampak jauh lebih sepi dibanding biasanya.
Sejak para pemain Persijap memasuki lapangan dan babak pertama dimulai, tak ada nyanyian dan teriakan-teriakan dari suporter yang berada di tribun timur, utara atau selatan. Di tiga tribun itu hanya tampak ratusan suporter, begitu juga di tribun VIP. Suasana stadion menjadi bagaikan seperti saat latihan. Sepi tanpa teriakan.
Tribun utara, markas Curva Nord Syndicate (CNS Jepara) yang punya prinsip berdiri dan bernyanyi menyemangati tim kebanggan selama 90 menit, sore itu tak memberlakukan tradisi itu. Sebagian kecil dari mereka hanya masuk ketika babak ke dua dimulai. Mereka hanya bernyanyi tak lebih dari 20 menit untuk Persijap, sebelum diam seribu bahasa.
Menjelang babak ke pertama berakhir, host pertandingan Persijap mengumumkan jumlah penonton yang hadir hanya mencapai 1.515 suporter. Jumlah ini menjadi yang paling rendah dibanding pertandingan-pertandingan Persijap sebelumnya, atau bahkan dalam sejarah Persijap. Biasanya, paling tidak jumlah penonton mencapai 5 ribu orang.
Padahal, harga tiket di laga Persijap vs Malut United juga sudah diobral secara drastis. Untuk tribun VIP dari yang sebelumnya Rp 270 ribu menjadi Rp 150 ribu, VIP anak Rp 100 ribu, tribun timur dari Rp 120 ribu menjadi Rp 80 ribu, sedangkan tribun selatan dan utara dari Rp 80 ribu menjadi Rp 60 ribu. Tetapi penonton yang masuk stadion tetap sedikit.
Ketua Umum DPP Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati), Agus Supriyanto menyebut, akumulasi penjualan tiket di tribun selatan dan sebagian timur hanya 338 lembar. Menurutnya, menurunnya animo suporter jelas karena peforma Persijap yang menukik turun dengan kekalahan beruntun. Selain itu, laga kemarin bertepatan dengan hari kerja.
“Masalahnya tentu karena peforma tim. Kalah beruntun tapi tiket (sebelum laga vs Malut United) mahal. Selain itu, tuntutan pertama untuk ambil poin saat lawan Bhayangkara FC tidak terealisasi,” kata Agus, Selasa (4/11/2025).

Para suporter Persijap sendiri mulai menunjukan ketidakpuasan dengan kinerja manajemen tim. Mereka berharap agar nanti di bursa transfer, manajemen bisa merekrut tambahan pemain yang layak bermain di BRI Super League.
“Untuk bersaing di papan tengah, harus ada penambahan pemain yang layak. Kami berpesan untuk manajemen, agar berbenah atau tenggelam,” tegas Agus.
Editor: Budi Santoso



