Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Cabang olahraga anggar di Kudus, Jawa Tengah, mengalami penurunan prestasi. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya fasilitas yang memadai.

Pelatih anggar Kudus Imam Kuncoro menyebut, saat ini fasilitas yang dimiliki masih terbatas. Ia menyatakan, tidak memiliki tempat latihan yang bagus.

”Kami tidak punya gedung latihan, biasanya menggunakan aula SMP 1 Muhammadiyah tapi harus gantian. Harusnya ada landasan stainless steel yang dipakai untuk latihan tapi ini tidak dipasang karena tidak ada tempatnya,” katanya kepada Murianews.com, Jumat (30/8/2024).

Ia mengungkapkan, Anggar Kudus juga belum mempunyai senjata yang banyak. Hal tersebut tidak sesuai dengan atlet yang berlatih.

Terkait protektor dan perlengkapan lain atlet membeli sendiri. Ia mengutarakan memang fasilitas sangat minim.

”Memang anggar bukan olahraga yang terkenal. Jadi perhatian cukup minim. Akan tetapi, kami tetap semangat latihan,” ungkapnya.

Ia menyebut, sistem sekolah saat ini juga mempengaruhi hal itu. Sekolah saat ini pulang sore hingga membuat waktu latihan berkurang.

”Jadwal sekolah pulang sore. Hal ini mempengaruhi stamina anak-anak. Atlet sudah lelah karena sekolah. Terlebih saat ini prestasi nonakademik dikesampingkan. Waktu berlatih juga berkurang,” sebutnya.

Menurut Imam, tugasnya hanyalah membina dan melatih anak-anak. Terlebih, ia berfokus mendongkrak prestasi dari para atlet.

Ia mengakui fasilitas mempengaruhi capaian prestasi. Namun, ia hanya bisa berharap kedepan bisa terus memberikan yang terbaik.

”Kami sudah terbiasa dengan fasilitas ini. Akan tetapi, anak-anak sangat antusias berlatih. Jadi, kami juga harus semangat membina mereka,” ujarnya.

Harapannya, anggar Kudus bisa terus menelurkan atlet berprestasi. Ia menekankan, atlet tersebut harus asli dari Kudus bukan hasil mengambil dari kota lain.

”Saya lebih suka membina atlet Kudus asli. Semua yang kami orbitkan adalah pemain kelahiran Kudus,” pungkasnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler