Keenam pemain tersebut adalah Mochamad Zeldan Jabal Tharikh, Dafi Nanda Fahreza Putra, Citra Rasmi, Karinza Matahari, Nabila Fikriyah, dan Malikha Nafisya Maksum.
Pelatih PTM Sukun Frengki Setyo Prabowo mengatakan, keenam pemain yang dibawa tidak mengalami kendala apapun. Saat ini kondisi pemain sangat prima dan siap berebut gelar juara dengan wakil negara lain dari berbagai benua.
”Enam pemain yang kami bawa semua sehat dan siap tarung. Semangat mereka tak ada yang kendor meski kemarin melakukan perjalanan jauh dari Tanah Air,” katanya, Selasa (7/10/2025).
Selain siap tarung, lanjut Frengki, tiga dari enam pemain yang dibawa ini juga sudah memiliki pengalaman bermain di luar negeri.
”Selain itu ada Nabila dan Citra Rasmi yang sebelumnya berlaga di SEATTA. Nabila di SEATTA Brunai. Sedangkan Citra di SEATTA Bangkok dan Brunai,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan pelatih PTM Sukun Donni Prasetyo Aji. Ia menjelaskan, semua pemain dalam keadaan prima. Saat ini keenam pemainnya pun sudah cukup beristirahat dan siap bertanding.
Murianews, Perth – Enam pemain muda tim PTM Sukun siap mengukir prestasi apik di ajang internasional World Table Tennis (WTT) Youth Contender Perth, Australia 8-11 Oktober 2025. Saat ini kondisi keenam pemain tersebut pun on fire atau siap tanding.
Keenam pemain tersebut adalah Mochamad Zeldan Jabal Tharikh, Dafi Nanda Fahreza Putra, Citra Rasmi, Karinza Matahari, Nabila Fikriyah, dan Malikha Nafisya Maksum.
Pelatih PTM Sukun Frengki Setyo Prabowo mengatakan, keenam pemain yang dibawa tidak mengalami kendala apapun. Saat ini kondisi pemain sangat prima dan siap berebut gelar juara dengan wakil negara lain dari berbagai benua.
”Enam pemain yang kami bawa semua sehat dan siap tarung. Semangat mereka tak ada yang kendor meski kemarin melakukan perjalanan jauh dari Tanah Air,” katanya, Selasa (7/10/2025).
Selain siap tarung, lanjut Frengki, tiga dari enam pemain yang dibawa ini juga sudah memiliki pengalaman bermain di luar negeri.
Dafi Nanda Fahreza Putra bahkan sudah pernah bertanding di ITTF World Hopes Week & Challenge 2023 silam. Kala itu Dafi masih berada di kategori kadet.
”Selain itu ada Nabila dan Citra Rasmi yang sebelumnya berlaga di SEATTA. Nabila di SEATTA Brunai. Sedangkan Citra di SEATTA Bangkok dan Brunai,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan pelatih PTM Sukun Donni Prasetyo Aji. Ia menjelaskan, semua pemain dalam keadaan prima. Saat ini keenam pemainnya pun sudah cukup beristirahat dan siap bertanding.
Melawan Suhu…
”Semua sudah sangat cukup dalam hal istrahat. Mental pemain juga terjaga. Jadi besok kami siap tampil,” terangnya.
Meski begitu, Donny mengakui ada beberapa PR yang menjadi musuh pemain dari luar lapangan. Musuh tersebut yakni suhu yang lebih dingin dibandingkan di Indonesia.
”Australia ini suhunya dingin. Siang 14 derajat dan malam 11 derajat. Itu yang jadi PR di pelatih. Karena itu, kami akan datang lebih awal ke venue supaya bisa pemanasan maksimal,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, PTM Sukun menerjunkan enam atlet terbaiknya untuk mengikuti turnamen kelas dunia ini. Keenam atlet tersebut terdiri dari dua putra dan empat putri.
Untuk sektor putra ada Mochamad Zeldan Jabal Tharikh serta Dafi Nanda Fahreza Putra.
Sementara di sektor putri, akan tampil empat atlet muda berbakat, yakni Citra Rasmi, Karinza Matahari, Nabila Fikriyah, dan Malikha Nafisya Maksum.
Selama laga dihelat, para atlet didampingi dua pelatih berpengalaman, yakni Frengki Setyo Prabowo dan Donny Prasetyo Aji.
Di dunia tenis meja, kedua pelatih ini pun serat akan pengalaman. Frengki sendiri merupakan pemain apik di tingkat nasional yang akhirnya didapuk sebagai pelatih Timnas Indonesia Paragames sejak 2011-2016.
Legenda Tenis Meja…
Sedangkan Donny Prasetyo Aji adalah atlet langganan Timnas Indonesia. Ia memulai karir di Timnas Junior sejak 2003-2008 dan berlanjut di timnas senior mulai tahun 2010 hingga 2018 dengan segudang medali.
Apiknya lagi, kedua pelatih ini merupakan atlet jebolan PTM Sukun di era-90an. PTM Sukun sendiri sempat diramu oleh sang maestro sekaligus legenda tenis meja Indonesia Jhoni da Costa.
Editor: Supriyadi