Mereka menyumbang medali emas pada nomor beregu putri dan ganda putri. Nomor beregu putri berisi Citra Rasmi, Karinza Matahari, Nabila Fikriyah, Adisty Norma Fanelis, keempatnya adalah siswa SMA 2 Bae. Tim tenis meja beregu putri Jateng sukses menaklukkan Bali di partai final.
Sementara di nomor ganda putri, pasangan Citra Rasmi dan Karinza Matahari tampil impresif dengan mengalahkan wakil Jawa Timur di babak final. Seluruh pemain yang meraih medali emas itu merupakan atlet binaan dari PTM Sukun Kudus.
Selain emas, tim tenis meja Jateng juga mendapatkan medali perak dari nomor beregu putra setelah tim Jateng harus mengakui keunggulan DKI Jakarta di laga puncak.
Sedangkan perunggu didapat dari sektor ganda putra melalui pasangan Rio Dwi Marsa dan Moch Zeldan Jabal Tharikh yang terhenti di babak semifinal setelah kalah dari wakil Lampung, sang juara.
Pelatih tim tenis meja Jateng, Donny Prasetya Aji mengaku puas dengan hasil sementara yang diraih anak asuhnya. Ia menilai capaian ini sudah sesuai dengan target awal yang dicanangkan sebelum keberangkatan.
Murianews, Kudus — Sebanyak empat siswa SMA Negeri 2 Bae Kudus berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan dengan menyabet dua medali emas di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional atau POPNAS 2025 untuk Jawa Tengah pada cabor tenis meja.
Mereka menyumbang medali emas pada nomor beregu putri dan ganda putri. Nomor beregu putri berisi Citra Rasmi, Karinza Matahari, Nabila Fikriyah, Adisty Norma Fanelis, keempatnya adalah siswa SMA 2 Bae. Tim tenis meja beregu putri Jateng sukses menaklukkan Bali di partai final.
Sementara di nomor ganda putri, pasangan Citra Rasmi dan Karinza Matahari tampil impresif dengan mengalahkan wakil Jawa Timur di babak final. Seluruh pemain yang meraih medali emas itu merupakan atlet binaan dari PTM Sukun Kudus.
Selain emas, tim tenis meja Jateng juga mendapatkan medali perak dari nomor beregu putra setelah tim Jateng harus mengakui keunggulan DKI Jakarta di laga puncak.
Sedangkan perunggu didapat dari sektor ganda putra melalui pasangan Rio Dwi Marsa dan Moch Zeldan Jabal Tharikh yang terhenti di babak semifinal setelah kalah dari wakil Lampung, sang juara.
Dua dari empat atlet di sektor putra merupakan binaan dari PTM Sukun yakni Rio Dwi Marsa dan Moch Zeldan Jabal Tharikh. Pada kejuaraan ini, mereka berangkat bersama dua atlet Jateng lainnya, Nazam Biyantara, Satria Unggul Pambudi.
Pelatih tim tenis meja Jateng, Donny Prasetya Aji mengaku puas dengan hasil sementara yang diraih anak asuhnya. Ia menilai capaian ini sudah sesuai dengan target awal yang dicanangkan sebelum keberangkatan.
tambah emas lagi...
”Secara umum, hasilnya sudah sesuai dengan harapan. Anak-anak bermain dengan semangat tinggi dan bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka di setiap pertandingan,” ujarnya.
Meski demikian, Donny menyebut perjuangan belum berakhir. Masih ada peluang untuk menambah pundi-pundi medali dari nomor ganda campuran yang mulai dipertandingkan hari ini dengan sistem gugur.
Serta nomor tunggal putra dan putri yang dijadwalkan berlangsung mulai lusa. ”Target kami tentu menambah emas lagi. Evaluasi sejauh ini tinggal menjaga kondisi fisik, mental, dan fokus mereka agar bisa tampil maksimal,” imbuhnya.
Ia optimistis, dengan semangat dan kekompakan yang ditunjukkan sejauh ini, Jateng masih berpeluang menambah prestasi.
”Kami tetap optimis. Anak-anak sudah menunjukkan progres bagus. Tinggal bagaimana mereka bisa menjaga performa di laga-laga selanjutnya,” pungkasnya.