Perjuangan Emak-Emak Cantik di Grobogan Raih Emas Jujitsu Porprov

Saiful Anwar
Sabtu, 19 Agustus 2023 21:59:00


Murianews, Grobogan – Torehan Porprov Jateng 2023 yang didapatkan Grobogan masih menyisakan cerita manis bagi para atletnya. Salah satunya atlet jujitsu Grobogan Dyah Puspita.
Emak-emak berusia 40 tahun itu berhasil menyumbangkan emas di Porprov 2023. Ia pun menjadi bagian Jujitsu Grobogan yang merupakan penyumbang emas terbanyak untuk Grobogan.
Diketahui Grobogan berhasil meraih target 100 emas dalam Porprov 2023 ini. Torehan itu pun menempatkan Grobogan sebagai runner-up Porprov Jateng di bawah Kota Semarang.
Dyah mengungkapkan medali emas porprov 2023 itu diraih dengan perjuangan yang tidak mudah. Ia yang merupakan PNS Disporapar Jawa Tengah harus bolak-balik Purwodadi-Semarang untuk berlatih.
’’Saya kerja di Disporapar Provinsi Jawa Tengah, sejak diangkat PNS tahun 2011. Tiap hari saya laju Purwodadi-Semarang. Berangkat pukul 04.30 WIB pulang sampai rumah pukul 18.30 WIB. Kemudian pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB latihan. Paling sehari tidur cuma 2-3 jam,’’ katanya, Sabtu (19/8/2023).
Karena menjadi PNS dia pun hanya di rumah saat libur saja. Itu pun bila tak ada kegiatan di kantornya. Bila sedang di rumah pun, dia tidak bisa istirahat karena harus latihan.
’’Kalau di dojo kami hari libur malah padet latihannya, jadi ya tidak ada waktu istirahat,’’ imbuhnya.
Sebelum menggeluti jujitsu, ibu dua anak ini juga pernah menjadi atlet karate dan yongmoodo. Di Porprov 2001, 2009, dan 2013 lalu, ia pun meraih emas saat menjadi atlet karate.
Namun, ia terpaksa pindah ke Yongmoodo lantaran ada batasan usia di karate. Dyah sendiri sebenarnya masih betah sebagai atlet karate.
’’Sebenarnya tidak ingin pindah cabang olahraga (cabor), basik saya karate. Saya Porprov di 2001, 2009, 2013 saya main karate (ketiganya selalu dapat emas, red). Karena karate ada batasan umur, sedangkan KONI Grobogan masih ingin saya main, saya akhirnya di Porprov 2018 main cabor Yongmoodo,’’ paparnya.
Saat itu, belum ada cabang olahraga jujitsu. Namun saat pada Porprov 2023, yongmoodo malah tidak dipertandingkan dan muncul jujitsu.
’’Tadinya setelah Porprov 2018, masih cabor Yongmoodo. Tetapi seiring berjalannya waktu cabor Yongmoodo di Porprov 2023 tidak dipertandingkan. Makanya KONI memasukkan saya ke cabor jujitsu,’’ cerita dia.
Dia mengatakan, cabor jujitsu untuk nomor fighting system mirip dengan cabor karate dan Yongmoodo. Bedanya, yakni tidak boleh memukul dan nendang ke kepala.
’’Saya tinggal menyesuaikan saja. Dan kebetulan pelatih saya juga paham dan bisa melatih saya di jujitsu,’’ ungkap istri Alex Poerwa itu.
Pilihannya pun tepat. Pada Praporprov maupun Porprov Jateng, dia berhasil menyumbang medali emas. Total jujitsu menyumbang tujuh emas dan merupakan cabor dengan raihan emas terbanyak di antara 100 medali emas yang didapatkan kontingen Grobogan.
Editor: Zulkifli Fahmi
Baca Juga
Komentar
Trending Topic
Terpopuler
