Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Laga Persipur Purwodadi melawan PSIK Klaten di Stadion Krida Bhakti Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah terpaksa dihentikan, Minggu (19/11/2023).

Itu menyusul terjadinya rusuh antar sesama suporter Persipur Purwodadi. Menurut Danang, Pengawas Pertandingan tersebut, kerusuhan dipicu aksi dua orang suporter Garas yang memprovokasi suporter 69.

Dua orang suporter berbaju hitam itu berjalan dari tribun timur ke tribun barat dan mengacungkan jari tengah.

”Dua suporter Garas memprovokasi mengacungkan tanda 'fuck' (jari tengah) ke suporter 69 pada sekitar menit ke-90,” terangnya.

Situasi kemudian tidak kondusif. Pemain pun berlarian ke bench masing-masing. Situasi sempat membaik hingga pemain kembali ke lapangan. Namun, sesaat kemudian, situasi kembali memburuk.

”Kedua official, pelatih, dan kapten tim kemudian sepakat pertandingan selesai,” imbuhnya.

Pertandingan pun dianggap sudah berakhir tanpa tambahan waktu dengan skor 0-0. Sebab, kedua tim sama-sama khawatir keselamatan pemain.

Dari pantauan Murianews.com, suporter sempat terlibat aksi saling lempar. Tampak pula beberapa flare menyala di tribun timur.

Situasi semakin memanas saat Garas dan Spink yang sama-sama berada di tribun timur saling lempar benda dan turun ke lapangan. Petugas pun berjibaku mengendalikan situasi.

Suporter Garas pada akhirnya diminta keluar stadion lebih dulu oleh petugas, sedangkan Spink ditahan di lapangan. Setelah suporter Garas benar-benar meninggalkan stadion, suporter Spink baru diizinkan keluar stadion.

Laga itu sendiri juga dihadiri oleh sejumlah suporter tim tamu yang berada di tribun barat. Mereka sempat diprovokasi dengan lemparan, namun mereka berhasil ditenangkan petugas.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler