Progres Renovasi Stadion Krida Bhakti Purwodadi Capai 85 Persen

Murianews, Grobogan – Progres renovasi lapangan di Stadion Krida Bhakti Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah telah mencapai 85 persen. Murianews.com sempat menyambangi stadion yang berada 100-an meter dari tower Simpanglima Purwodadi itu.

Tampak lapangan itu telah ditanami rumput, namun belum sempurna. Tampak pula kran dengan pipanya yang banyak ditanam di bagian dalam lapangan.

Di salah satu sisi lapangan, tampak sejumlah pekerja perempuan sedang menanami rumput. Mereka bergerombol dan menanami lapangan dengan rumput yang telah disiapkan. Di bagian yang lain, tampak pekerja laki-laki menyiapkan rumput yang akan ditanam pekerja perempuan.

Menurut salah satu pekerja itu, penanaman rumput bakal rampung dalam beberapa hari lagi. Mereka memprediksi, dalam 4 hari ke depan, penanaman rumput stadion kebanggaan wong Grobogan akan rampung.

Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga pada Disporabudpar Grobogan Nur Yasin mengatakan, renovasi lapangan stadion itu akan segera rampung dalam waktu dekat. Sebab, kini telah mencapai 85 persen.

”Sudah tanam rumput, mencapai 85 persen,” katanya, baru-baru ini.

Yasin sebelumnya menerangkan, proyek yang digarap sejak Januari itu ditarget rampung pada Mei 2024 mendatang. Meski begitu, lapangan tak bisa serta-merta dapat digunakan.

Setelahnya, ada masa pemeliharaan sekitar tujuh bulan. Yasin berharap lapangan tersebut bisa digunakan untuk kandang Laskar Petir, julukan Persipur pada Liga 3 Jateng nanti.

Sebagimana diberitakan, pembangunan lapangan di Stadion Krida Bhakti Purwodadi Grobogan akan berstandar FIFA. Satu hal penting yang dipersyaratkan untuk bisa berstandar FIFA yakni adanya resapan di bagian bawah lapangan.

Pembangunan lapangan itu pun diharapkan membuat para pemain Persipur nantinya semakin nyaman saat memakainya. Terutama, tidak ada titik yang becek seperti saat laga-laga sebelumnya pada musim hujan.

Menurut LPSE Grobogan disebutkan, pemenang proyek perbaikan stadion itu yakni CV Simpatik Karya Mandiri dengan alamat Getas Pejaten, Jati, Kudus. Pagu anggaran yang tertera yakni Rp 1,9 miliar.

Editor: Dani Agus