Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Grobogan Sunar mengatakan, total 27 medali disumbangkan para atlet Grobogan untuk Jawa Tengah.
Selain sembilan medali emas, atlet Grobogan menyumbangkan 10 medali perak dan delapan medali perunggu. Capaian itu pun telah melebihi target yang dicanangkan, yakni tujuh medali emas.
Ada pun, medali emas yang disumbangkan cakni dari para atletik, para tenis meja, paracycling, para renang dan para angkat berat.
Jawa Tengah menjadi juara umum dengan raihan total 406 medali, rinciannya 161 medali emas, 121 medali perak, dan 124 medali perunggu.
Sunar menjelaskan, keberhasilan tersebut tak lepas dari semangat yang luar biasa dari para atlet. Sehingga, dalam sejumlah cabor dapat memaksimalkan perolehan medali.
’’Semangat juang teman-teman atlet untuk meraih prestasi yang terbaik sangat tinggi. Sehingga dapat ikut mengharumkan nama daerah,’’ katanya.
Murianews, Grobogan – Atlet Paralimpiade asal Grobogan berhasil menyumbangkan sembilan medali emas Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024 untuk kontingen Jawa Tengah.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Grobogan Sunar mengatakan, total 27 medali disumbangkan para atlet Grobogan untuk Jawa Tengah.
Selain sembilan medali emas, atlet Grobogan menyumbangkan 10 medali perak dan delapan medali perunggu. Capaian itu pun telah melebihi target yang dicanangkan, yakni tujuh medali emas.
Ada pun, medali emas yang disumbangkan cakni dari para atletik, para tenis meja, paracycling, para renang dan para angkat berat.
Torehan atlet Grobogan itu pun turut mengantarkan Jawa Tengah meraih juara umum di Paparnas yang digelar di Solo, Jateng itu.
Jawa Tengah menjadi juara umum dengan raihan total 406 medali, rinciannya 161 medali emas, 121 medali perak, dan 124 medali perunggu.
Sunar menjelaskan, keberhasilan tersebut tak lepas dari semangat yang luar biasa dari para atlet. Sehingga, dalam sejumlah cabor dapat memaksimalkan perolehan medali.
’’Semangat juang teman-teman atlet untuk meraih prestasi yang terbaik sangat tinggi. Sehingga dapat ikut mengharumkan nama daerah,’’ katanya.
Sebelumnya Sunar menjelaskan, waktu yang dipersiapkan para atlet untuk menghadapi event tersebut cukup panjang. Selain itu, para atlet tersebut telah melewati pemusatan latihan hingga delapan bulan.
’’Persiapannya cukup panjang, pemusatan latihan antara enam sampai delapan bulan,’’ katanya.
Total ada 21 atlet Grobogan yang berpartisipasi dalam event itu. Meski begitu, mereka tidak termasuk dalam pengambilan api obor di Mrapen, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
Menurut Sunar, hal itu karena semua atlet fokus mempersiapkan diri menghadapi Peparnas, sehingga tidak diizinkan keluar daerah.
’’Mereka tidak boleh keluar daerah, jadi fokus bersiap diri. takutnya nanti cedera dan sebagainya. Karena pengambilan di Grobogan, tetap ada atlet Grobogan yang ikut ambil api Peparnas, tapi atlet yang tidak lolos Peparnas,’’ imbuhnya.
Diketahui, Peparnas digelar 6-13 Oktober 2024 di Solo. Meski begitu, ada cabor yang sudah dipertandingkan sejak 1 Oktober 2024.
Editor: Zulkifli Fahmi