Kepala Bagian Hukum dan Administrasi RS Yakkum Purwodadi, Yoyok mengungkapkan, para suporter saling lempar batu hingga membuat pintu kaca IGD RS Yakkum hancur.
”Suporter membawa batu, dan sambil mengancam (suporter lain) di dalam IGD. Yang rusak di kaca depan IGD, di dalam tidak ada,” ujarnya.
”Beberapa pelaku atau pun suporter juga masuk ke dalam. Sampai ke rawat inap, sampai ke lantai 2, sampai ujung,” terangnya, Rabu (5/2/2025) malam.
”Beberapa pasien panik, pasien rawat jalan. Tidak tertangkap (para pelaku). Ada satpam sebanyak empat orang, tapi mungkin kalah jumlah ya. (Mereka) Fokusnya mengamankan pasien daripada menangkap, tapi pasien tejadi sesuatu, mending kita ke pasiennya,” katanya.
Murianews, Grobogan – RS Panti Rahayu atau RS Yakkum Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah ikut terdampak akibat kericuhan suporter Persipur Purwodadi.
Kepala Bagian Hukum dan Administrasi RS Yakkum Purwodadi, Yoyok mengungkapkan, para suporter saling lempar batu hingga membuat pintu kaca IGD RS Yakkum hancur.
”Suporter membawa batu, dan sambil mengancam (suporter lain) di dalam IGD. Yang rusak di kaca depan IGD, di dalam tidak ada,” ujarnya.
Tak hanya itu, ada puluhan suporter yang merangsek masuk ke dalam rumah sakit. Mereka bahkan masuk ke ruang rawat inap di lantai dua.
”Beberapa pelaku atau pun suporter juga masuk ke dalam. Sampai ke rawat inap, sampai ke lantai 2, sampai ujung,” terangnya, Rabu (5/2/2025) malam.
Yoyok mengungkapkan, insiden itu sempat membuat pasien RS Yakkum panik. Para satpam yang berjaga disebutnya lebih fokus mengamankan pasien, sehingga tidak sempat menangkap para pelaku.
”Beberapa pasien panik, pasien rawat jalan. Tidak tertangkap (para pelaku). Ada satpam sebanyak empat orang, tapi mungkin kalah jumlah ya. (Mereka) Fokusnya mengamankan pasien daripada menangkap, tapi pasien tejadi sesuatu, mending kita ke pasiennya,” katanya.
Mengundang Keprihatinan...
Pihaknya menyatakan prihatin atas kejadian tersebut. Yoyok juga menyatakan tidak mengira insiden kericuhan suporter itu sampai masuk ke RS. Ia berharap para pelaku segera ditangkap.
”Kami berharap pelaku segera dicari, ditemukan. Soal nanti rugi atau seperti apa, kita bicarakan nanti. Saya prihatin, kami kan pelayanan pubik seharusnya tidak terjadi seperti ini. Kami tidak tahu motivasinya apa,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, pertandingan terakhir Persipur Purwodadi di kandang, di Stadion Krida Bhakti Purwodadi dalam Liga 4 Jateng berakhir ricuh.
Dalam laga itu, Laskar Petir menjamu Persebi Boyolali. Ketika kericuhan terjadi, skor pertandingan 1-3.
Laga pun sempat dihentikan pada menit ke-88. Kedua tim akhirnya sepakat untuk mengakhiri pertandingan.
Kekalahan itu membuat Persipur gagal lolos ke babak 8 besar Liga 4 Jateng. Manajemen Persipur pun siap menanti sanksi yang bakal diterima.
Editor: Zulkifli Fahmi