Pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Purwodadi itu pun berhasil meraih podium tertinggi dalam kejuaraan Karate yang digelar pada 19 – 21 November 2025 di Jakarta.
Nikolas mengaku mulai berminat pada olahraga karate sejak SD saat mengikuti ekstrakurikuler di SD Kristen Purwodadi. Saat kelas 4 SD, ia mendapat bimbingan dari pelatih atau Sensei Nurohman.
”Saat itu sudah ikut Popda sampai kejuaraan nasional di Yogyakarta,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
Nikolas menjelaskan, sejak tiga tahun terakhir dirinya berlatih di Dojo Warior, Purwodadi. Di sela itu, ia juga sempat menimba ilmu karate di Royal Akademik Bekasi saat masih di SMPN 1 Purwodadi.
Ia mengaku menjalani latihan keras karate hingga akhirnya mendapat berbagai prestasi. Pelajar 16 tahun itu berlatih dengan intensitas seminggu 6 hingga 7 kali dan durasi 3–5 jam setiap sesi.
”Latihan biasanya sore atau malam, jadi kekuatan fisik, ketahanan, dan penguasaan jurus bisa terjaga,” lanjutnya.
Murianews, Grobogan — Nikolas Putra Devandriano, karateka pelajar asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sukses meraih emas di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional 2025.
Pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Purwodadi itu pun berhasil meraih podium tertinggi dalam kejuaraan Karate yang digelar pada 19 – 21 November 2025 di Jakarta.
Nikolas mengaku mulai berminat pada olahraga karate sejak SD saat mengikuti ekstrakurikuler di SD Kristen Purwodadi. Saat kelas 4 SD, ia mendapat bimbingan dari pelatih atau Sensei Nurohman.
”Saat itu sudah ikut Popda sampai kejuaraan nasional di Yogyakarta,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
Nikolas menjelaskan, sejak tiga tahun terakhir dirinya berlatih di Dojo Warior, Purwodadi. Di sela itu, ia juga sempat menimba ilmu karate di Royal Akademik Bekasi saat masih di SMPN 1 Purwodadi.
Ia mengaku menjalani latihan keras karate hingga akhirnya mendapat berbagai prestasi. Pelajar 16 tahun itu berlatih dengan intensitas seminggu 6 hingga 7 kali dan durasi 3–5 jam setiap sesi.
”Latihan biasanya sore atau malam, jadi kekuatan fisik, ketahanan, dan penguasaan jurus bisa terjaga,” lanjutnya.
Latihan Keras...
Latihan intens itulah yang membawanya pada prestasi membanggakan. Dalam O2SN di Jakarta, ia bertanding hingga enam kali di kelas kata. Ia menghadapi karateka dari Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Sulawesi Selatan, dan Riau hingga terakhir final melawan wakil Jawa Timur.
Prestasi itu pun membuatnya dipanggil sebagai bagian dari Pelatnas Karate Pelajar. Rencananya atlet bertinggi 170 cm itu akan diberangkatkan ke Eropa pada agenda kejuaraan Karate internasional, kendati negaranya belum terkonfirmasi.
”Saya bersyukur dapat dukungan keluarga jadi bisa lebih disiplinan saat latihan. Pengennya terus prestasi di karate,” tandasnya.
Editor: Budi Santoso
