Salah satu pelatnas yang dihentikan tersebut adalah pelatnas atletik. Penghentian tersebut bahkan sudah dilakukan sejak 31 Januari lalu.
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) membenarkan atlet-atlet yang menjalani pelatnas di Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP) di Pangalengan, Jawa Barat, dipulangkan.
Diduga kuat, pemulangan itu akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Anggota Komisi Humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Singgih Widiyastono menjelaskan, akibat penghentian pelatnas tersebut, para atlet dipulangkan kembali ke daerah masing-masing.
”Pada 31 Januari 2025 kami dikabarkan bahwa para atlet harus dipulangkan semuanya dengan alasan efisiensi anggaran,” katanya seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan, sejak November 2024, PB PASI mendatangkan hampir 80 atlet dari berbagai wilayah termasuk yang dibiayai Kemenpora , maupun sponsor untuk pemusatan Latihan di Pangalengan.
Para atlet direncanakan akan menjalani pelatihan sepanjang tahun 2025 untuk persiapan menghadapi ajang SEA Games maupun Asian Games.
Murianews, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dikabarkan menghentikan sementara pemusatan latihan nasional (pelatnas) sejumlah cabang olahraga untuk persiapan SEA Games 2025.
Salah satu pelatnas yang dihentikan tersebut adalah pelatnas atletik. Penghentian tersebut bahkan sudah dilakukan sejak 31 Januari lalu.
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) membenarkan atlet-atlet yang menjalani pelatnas di Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP) di Pangalengan, Jawa Barat, dipulangkan.
Diduga kuat, pemulangan itu akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Anggota Komisi Humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Singgih Widiyastono menjelaskan, akibat penghentian pelatnas tersebut, para atlet dipulangkan kembali ke daerah masing-masing.
”Pada 31 Januari 2025 kami dikabarkan bahwa para atlet harus dipulangkan semuanya dengan alasan efisiensi anggaran,” katanya seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan, sejak November 2024, PB PASI mendatangkan hampir 80 atlet dari berbagai wilayah termasuk yang dibiayai Kemenpora , maupun sponsor untuk pemusatan Latihan di Pangalengan.
Para atlet direncanakan akan menjalani pelatihan sepanjang tahun 2025 untuk persiapan menghadapi ajang SEA Games maupun Asian Games.
Efisiensi Anggaran...
Namun, kebijakan efisiensi anggaran semua kementerian/lembaga pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengakibatkan para atlet terpaksa dipulangkan karena keterbatasan anggaran.
Ia menyebutkan, kebutuhan biaya untuk makanan dan lain-lain untuk mendukung kegiatan pelatnas di Pangalengan mencapai sebesar Rp 1,1 miliar per bulan.
”Jadi dengan sangat berat yah kami harus menyampaikan semua kepada para atlet,” terangnya seperti dilansir Tempo.co.
Namun, di sisi lain, Singgih melanjutkan, mereka juga bersyukur karena masih ada dukungan dari para mitra PB PASI untuk program pelatihan di Pangalengan.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengharapkan para peserta kegiatan Running Summit 2025 juga memberikan dukungan apabila memiliki mitra yang ingin bekerja sama membantu PB PASI demi kemajuan olahraga atletik.
”Kami dengan sangat terbuka akan menyampaikan apa yang sedang kami kerjakan di sini, syukur-syukur ada yang bisa bantu kami ke depannya,” tambahnya.