Bhayangkara FC bukannya tanpa peluang. Umpan-umpan lambung tim berjuluk The Guardians itu juga belum mampu merobek jala Persipa Pati, skor kaca mata bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Bhayangkara FC mencoba merubah jalannya pertandingan. Mereka memasukkan stiker haus gol mereka, Ilija Spasojevic.
Gol itu tercipta dari skema bola mati. Mirkomil Lokaev memanfaatkan sepakan gelandang Persipa, Mateo Palacios dari tendangan bebas di luar kotak pinalti.
Murianews, Pati – Persipa Pati ditahan imbang Bhayangkara FC di Stadion Joyokusumo Pati, Minggu (10/11/2024). Usai laga, Pelatih Persipa Pati Bambang Nurdiansyah memuji stiker The Guardians, Ilija Spasojevic.
Laga yang disaksikan ratusan suporter Persipa Pati itu berkesudahan dengan skor sama kuat 1-1. Gol Persipa Pati dicetak pemain belakang, Mirkomil Lokaev pada menit ke-50. Gol balasan Bhayangkara dicetak pemain naturalisasi Spasojevic pada menit ke-69.
Laga perdana putaran kedua ini sudah sengit sejak menit awal. Persipa Pati lebih bernafsu untuk lebih dulu menceploskan gol di jala Awan Seto. Namun, berbagai serangan dari kedua sayap Persipa mentah.
Umpan-umpan lambung dari kini tengah Laskar Saridin pun bisa dimanfaatkan dengan baik ujung tombak Persipa Pati. Stiker Persipa, Song Longji ditempel ketat bek-bek Bhayangkara FC.
Bhayangkara FC bukannya tanpa peluang. Umpan-umpan lambung tim berjuluk The Guardians itu juga belum mampu merobek jala Persipa Pati, skor kaca mata bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Bhayangkara FC mencoba merubah jalannya pertandingan. Mereka memasukkan stiker haus gol mereka, Ilija Spasojevic.
Sementara Persipa Pati terus berusaha membongkar benteng pertahanan Bhayangkara. Hasilnya, anak asuh Bambang Nurdiansyah itu berhasil merobek jala Awan Seto.
Gol itu tercipta dari skema bola mati. Mirkomil Lokaev memanfaatkan sepakan gelandang Persipa, Mateo Palacios dari tendangan bebas di luar kotak pinalti.
Tanpa pengawalan, Lokaev menyundul bola sekaligus menaklukkan Awan Seto. Persipa Pati pun unggul 1-0 pada menit ke-50.
Setelah gol itu, Persipa Pati semakin meningkatkan intensitas. Beberapa peluang pun tercipta. Namun sayangnya, Ali Koroy dan kawan-kawan belum bisa menggandakan keunggulan.
Justru Bhayangkara berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-69. Dengan tendangan keras dari kotak pinalti, Spasojevic mampu menaklukkan Tedi Heri Setiawan. Skor 1-1 berakhir hingga wasit meniup peluit panjang.
Meskipun imbang, Pelatih Persipa Pati, Bambang Nurdiansyah tetap mengapresiasi penampilan anak asuhnya. Penampilan Ali Koroy dan kawan-kawan cukup baik di matanya.
”Apresiasi kami sampaikan kepada pemain. Walaupun hasilnya cuma satu poin. Tapi secara keseluruhan saya senang. Ada peningkatan cara bermain. Tapi sayangnya cuma dapat satu poin,” ujar Coach Banur.
Ia pun menilai sudah ada perubahan yang baik dari segi bermain anak asuhnya. Ia yakin bila peforma seperti ini dipertahankan, kemenangan bakal berdatangan dengan sendirinya.
”Kalau cara main keseluruhan ada perubahan. Mudah-mudahan cara seperti ini bisa dipertahankan di pertandingan selanjutnya,” kaya dia.
Walaupun mengapresiasi penampilan anak asuhnya, ia juga mengeluhkan stiker Persipa Pati yang belum menunjukkan penampilan terbaik. Banur justru memuji stiker Bhayangkara FC, Spasojevic yang bermain lebih efektif.
”Memang kita tidak punya stiker yang mematikan. Dia (Spasojevic) mendapatkan setengah peluang, gol. Stiker canggih setipis apa pun gol. Kalau bukan dia ndak gol. Memang kualitas pemain terutama depan kita kalah. Tapi ndak papa. Anak-anak sudah bermain baik,” pungkas dia.
Sementara itu, pemain Persipa Pati Ahmed Syuhada tetap bersyukur dengan hasil ini. Ia pun bertekad bakal bermain lebih baik di laga lainnya.
”Alhamdulillah walaupun draw kami bisa menjalankan intruksi pelatih. Kedepan kita usaha lebih baik agar Persipa Pati baik peringkat tiga besar,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar