PASI Kudus Akui Olahraga Atletik Kurang Populer, Ini Sebabnya
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 28 Juni 2023 12:01:21
Ketua PASI Kudus Firdaus mengatakan, dibandingkan sepak bola dan bulutangkis, cabang olahraga atletik memang kalah populer. Bahkan banyak yang belum mengenal olahraga cabor ini.
”Atletik di Kudus kurang populer dibandingkan bulutangkis, sepak bola, dan voli. Banyak pelajar yang belum mengenal atletik,” katanya, Rabu (28/6/2023).
Firdaus menyebut salah satu penyabab atletik tidak begitu populer karena minimnya even yang diselenggarakan di Kota Kretek. Dia menyarankan agar even atletik di rumah sendiri diperbanyak.
”Atletik evennya jarang, berbeda dengan sepak bola yang memang lebih menggema. Anak-anak juga lebih tahu nama pesepakbola dibandingkan dengan nama atlet di cabang olahraga atletik,” sambungnya.
Kondisi itu menjadi ironis baginya. Terlebih prestasi atletik juga tidak dapat dipandang sebelah mata.
”Atlet atletik asal Kudus juga sudah ada yang berprestasi di tingkat nasional. Tetapi saya percaya atletik bisa populer, cuma perlu waktu saja dan harus dikemas lebih menarik agar anak-anak menjadi tahu,” terangnya.Pihaknya juga meminta agar semakin banyak pihak swasta yang mau menjadi bapak angkat cabang olahraga. Menurut Firdaus cabang olahraga membutuhkan dukungan dari pihak ketiga agar dapat berprestasi.”Kejuaraan atletik harus diperbanyak supaya atletik bisa dikenal dan selain itu bisa muncul bibit atlet yang nantinya mencintai atletik,” imbuhnya. Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus – Cabang olahraga (cabor) atletik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih kalah mentereng dibandingkan cabor lain. Persatuan Atletik Seluruh Indonesiaa (PASI) Kabupaten Kudus pun tak menampik stigma tersebut.
Ketua PASI Kudus Firdaus mengatakan, dibandingkan sepak bola dan bulutangkis, cabang olahraga atletik memang kalah populer. Bahkan banyak yang belum mengenal olahraga cabor ini.
”Atletik di Kudus kurang populer dibandingkan bulutangkis, sepak bola, dan voli. Banyak pelajar yang belum mengenal atletik,” katanya, Rabu (28/6/2023).
Firdaus menyebut salah satu penyabab atletik tidak begitu populer karena minimnya even yang diselenggarakan di Kota Kretek. Dia menyarankan agar even atletik di rumah sendiri diperbanyak.
”Atletik evennya jarang, berbeda dengan sepak bola yang memang lebih menggema. Anak-anak juga lebih tahu nama pesepakbola dibandingkan dengan nama atlet di cabang olahraga atletik,” sambungnya.
Kondisi itu menjadi ironis baginya. Terlebih prestasi atletik juga tidak dapat dipandang sebelah mata.
”Atlet atletik asal Kudus juga sudah ada yang berprestasi di tingkat nasional. Tetapi saya percaya atletik bisa populer, cuma perlu waktu saja dan harus dikemas lebih menarik agar anak-anak menjadi tahu,” terangnya.
Pihaknya juga meminta agar semakin banyak pihak swasta yang mau menjadi bapak angkat cabang olahraga. Menurut Firdaus cabang olahraga membutuhkan dukungan dari pihak ketiga agar dapat berprestasi.
”Kejuaraan atletik harus diperbanyak supaya atletik bisa dikenal dan selain itu bisa muncul bibit atlet yang nantinya mencintai atletik,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi