Taisei Marukawa sempat melempem di laga kontra Bhayangkara FC kemarin malam. Pemain berpaspor Jepang itu kerap kehilangan bola dan gagal melakukan passing dengan baik di hampir sepanjang babak pertama.
Selepas turun minum beberapa peluang yang diciptakannya gagal berbuah manis. Setidaknya lebih dari dua peluang yang seharusnya dapat dikonversikan menjadi gol lantaran sudah berhasil menusuk ke jantung pertahanan The Guardians.
Namun, permainan pemilik nomor punggung 10 tersebut membaik di sepuluh menit akhir babak kedua. Momentum kebangkitan PSIS tidak lepas dari peranannya sebagai algojo sepak pojok.
Umpannya dari sepak pojok berhasil dikonversi menjadi gol oleh Carlos Fortes di menit ke-86. Marukawa kembali beraksi melalui aksi serangan baliknya hingga berbuah menjadi asis kedua usai umpannya dimanfaatkan oleh Gali Freitas di menit ke-93.
Sontak, Marukawa mendapat pelukan dari para pemain PSIS. Dua asis dari kakinya itu mengantarkan PSIS meraih kemenangan 3-1 atas Bhayangkara FC.
Pelatih PSIS, Gilbert Agius mengatakan, dirinya bangga dengan para pemainnya. Menurutnya, anak asuhnya berhasil menjalankan instruksinya.”Kami bangga dengan pemain kami. Di babak kedua mereka bermain bagus dan berhasil menjalankan instruksi,” katanya, Senin (3/7/2023) malam.Gilbert Agius menambahkan, dirinya tidak fokus pada satu pemain saja. Melainkan fokus ke seluruh tim.”Semua pemain penting. Kami fokus ke seluruh tim dan tidak hanya fokus ke satu pemain,” imbuhnya.Diberitakan sebelumnya, PSIS berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Bhayangkara FC. Gol PSIS masing-masing dicetak oleh Carlos Fortes, Gali Freitas, dan Boubakary Diarra. Sedangkan gol semata wayang Bhayangkara FC dicetak oleh M Ragil.Editor: Budi Santoso
Murianews, Semarang – PSIS berhasil menumbangkan Bhayangkara FC di laga kandang perdana yang berlangsung pada Senin (3/7/2023) malam di Stadion Jatidiri. Di laga tersebut Taisei Marukawa yang sempat melempem justru menjadi pahlawan sekaligus mengantarkan PSIS berhasil comeback.
Taisei Marukawa sempat melempem di laga kontra Bhayangkara FC kemarin malam. Pemain berpaspor Jepang itu kerap kehilangan bola dan gagal melakukan passing dengan baik di hampir sepanjang babak pertama.
Selepas turun minum beberapa peluang yang diciptakannya gagal berbuah manis. Setidaknya lebih dari dua peluang yang seharusnya dapat dikonversikan menjadi gol lantaran sudah berhasil menusuk ke jantung pertahanan The Guardians.
Namun, permainan pemilik nomor punggung 10 tersebut membaik di sepuluh menit akhir babak kedua. Momentum kebangkitan PSIS tidak lepas dari peranannya sebagai algojo sepak pojok.
Umpannya dari sepak pojok berhasil dikonversi menjadi gol oleh Carlos Fortes di menit ke-86. Marukawa kembali beraksi melalui aksi serangan baliknya hingga berbuah menjadi asis kedua usai umpannya dimanfaatkan oleh Gali Freitas di menit ke-93.
Sontak, Marukawa mendapat pelukan dari para pemain PSIS. Dua asis dari kakinya itu mengantarkan PSIS meraih kemenangan 3-1 atas Bhayangkara FC.
BACA JUGA: Menang Dramatis, PSIS Semarang Puncaki Klasemen Sementara BRI Liga 1 2023/2024
Pelatih PSIS, Gilbert Agius mengatakan, dirinya bangga dengan para pemainnya. Menurutnya, anak asuhnya berhasil menjalankan instruksinya.
”Kami bangga dengan pemain kami. Di babak kedua mereka bermain bagus dan berhasil menjalankan instruksi,” katanya, Senin (3/7/2023) malam.
Gilbert Agius menambahkan, dirinya tidak fokus pada satu pemain saja. Melainkan fokus ke seluruh tim.
”Semua pemain penting. Kami fokus ke seluruh tim dan tidak hanya fokus ke satu pemain,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, PSIS berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Bhayangkara FC. Gol PSIS masing-masing dicetak oleh Carlos Fortes, Gali Freitas, dan Boubakary Diarra. Sedangkan gol semata wayang Bhayangkara FC dicetak oleh M Ragil.
Editor: Budi Santoso