Ini Tugas Simon Antoine Toselli, Si Pakar Sepak Bola Wanita FIFA
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 11 September 2023 19:13:00
Murianews, Kudus – Simon Antoine Toselli merupakan FIFA Technical Expert Woman Football atau pakar teknik sepak bola wanita FIFA. Seperti apa tugasnya?
Simon bersedia berbagi pengalamannya dengan wartawan Murianews.com. Dirinya menjelaskan, FIFA memberikan support ke 211 federasi dengan delapan program untuk sepak bola wanita atau women football.
Simon lahir di Prancis, 8 April 1979. Dirinya menjabat sebagai FIFA Technical Expert Woman Football sejak tahun 2020. Setidaknya dirinya sudah 2,5 tahun bekerja untuk 12 negara yakni negara Asia dan Oceania.
”Kami punya divisi yang fokus untuk mendorong perkembangan sepak bola wanita. Kami memiliki delapan program sepakbola wanita atau women football,” katanya saat dihubungi via Whatsapp, Senin (11/9/2023).
Delapan program itu yakni women's football strategy, club licensing, coach mentorship, dan league development. Kemudian ada capacity building for administrator, women in football leadership, women's football campaign, dan coach education scholarship.
Program pertama yakni strategi pengembangan sepak bola perempuan. Hal ini sesuai visi FIFA yakni setiap federasi memiliki strategi untuk sepak bola perempuan, dalam hal ini setiap federasi bisa mendefinisikan strategi terkait visi dan misi secara objektif.
”Misalnya di lima tahun ke depan punya strategi yang spesifik,” sambungnya.
Program yang kedua, lanjut Simon yakni pembenahan kompetisi untuk menjadi lebih baik. Yakni bertahap mulai dari grassroot, kelompok umur, dan di level senior.
”Program yang ketiga menyelenggarakan festival bagi anak-anak supaya semakin banyak yang bermain sepak bola,” terangnya.
Lebih lanjut, program keempat yakni membuat klub menjadi lebih kuat dan profesional. Selanjutnya program kelima yakni capacity building di sektor administrasi.
”Program keenam kami berupa scholarship untuk pelatih. Kemudian di program ketujuh kami berupa mentoring untuk pelatih. Terakhir program kedelapan yakni leadership untuk perempuan agar menjadi seorang leader,” imbuhnya.
Editor: Ali Muntoha



