Farikha beberapa waktu lalu mengikuti lisensi bulu tangkis di Cina. Dia mengikuti lisensi Badminton Asia Certificated (BA C) pada 6 April 2025 hingga 13 April 2025 di Ningbo, Cina.
Pada saat mengambil lisensi itu dirinya juga berkesempatan memimpin laga final ganda putra BAC 2025, antara pebulutangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menghadapi pebulutangkis Cina, Chen Bo Yang/Liu Yi. Pada laga itu, ganda putra Malaysia menang dengan skor 21-12 dan 21-14.
Farikha juga pernah bertugas saat Jonatan Christie, Viktor Axelsen, dan Kento Momota bertanding di Indonesia Masters 2021. Tepatnya pada 16 November 2021 sampai 21 November 2021.
Kemudian dirinya juga pernah bertugas di Indonesia Open 2021. Tepatnya pada 23 November 2021 sampai 28 November 2021.
”Bisa mendapatkan penghargaan ini tentu rasanya bangga. Terharu dan tidak menyangka bisa mendapatkan apresiasi seperti ini,” katanya, Senin (21/4/2025).
Ia menambahkan, adanya penghargaan tersebut sebagai motivasi bagi dirinya untuk berkarya lebih banyak lagi. Penghargaan yang diperolehnya itu diharapkan menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya sesama wasit.
”Terutama bagi yang masih muda jangan takut untuk bermimpi. Percayalah usaha dan doa tidak mengkhianati hasil,” sambungnya.
Murianews, Kudus – Wasit badminton (bulu tangkis) asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Farikha Sukrotun Nikmah mendapatkan penghargaan dari Pemkab Kudus pada Senin (21/4/2025). Penghargaan diberikan atas capaian prestasi yang diukir Farikha di bidang kewasitan bulu tangkis.
Farikha beberapa waktu lalu mengikuti lisensi bulu tangkis di Cina. Dia mengikuti lisensi Badminton Asia Certificated (BA C) pada 6 April 2025 hingga 13 April 2025 di Ningbo, Cina.
Pada saat mengambil lisensi itu dirinya juga berkesempatan memimpin laga final ganda putra BAC 2025, antara pebulutangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menghadapi pebulutangkis Cina, Chen Bo Yang/Liu Yi. Pada laga itu, ganda putra Malaysia menang dengan skor 21-12 dan 21-14.
Farikha juga pernah bertugas saat Jonatan Christie, Viktor Axelsen, dan Kento Momota bertanding di Indonesia Masters 2021. Tepatnya pada 16 November 2021 sampai 21 November 2021.
Kemudian dirinya juga pernah bertugas di Indonesia Open 2021. Tepatnya pada 23 November 2021 sampai 28 November 2021.
”Bisa mendapatkan penghargaan ini tentu rasanya bangga. Terharu dan tidak menyangka bisa mendapatkan apresiasi seperti ini,” katanya, Senin (21/4/2025).
Ia menambahkan, adanya penghargaan tersebut sebagai motivasi bagi dirinya untuk berkarya lebih banyak lagi. Penghargaan yang diperolehnya itu diharapkan menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya sesama wasit.
”Terutama bagi yang masih muda jangan takut untuk bermimpi. Percayalah usaha dan doa tidak mengkhianati hasil,” sambungnya.
Hari Kartini...
Mendapatkan penghargaan di peringatan Hari Kartini menurutnya merupakan hal yang spesial. Terlebih dirinya juga sebagai perempuan.
Ia menambahkan, sosok RA Kartini memiliki peran besar memperjuangkan hak perempuan. Terutama soal pendidikan dan kesetaraan gender.
”Beliau sangat berjasa karena telah memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan gender yang diperjuangkan sampai akhirnya bisa dinikmati hingga masa sekarang ini,” terangnya.
Dirinya berupaya untuk tetap berjuang di bidang olahraga. Hal itu berusaha dilakukannya dengan cara meningkatkan kualitas diri sebagai wasit bulu tangkis.
”Meski wasit bulu tangkis didominasi laki-laki, saya tidak patah semangat. Saya akan terus belajar dan membuktikan kalau perempuan juga dapat bersaing dan berprestasi,” ujarnya.
Dirinya bersyukur mendapatkan penghargaan dari Bupati Kudus. Ke depannya dirinya bakal terus berkarya. Penghargaan tersebut menjadi pemacu dirinya untuk lebih baik lagi.
”Terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan oleh Bupati Kudus dan jajarannya. Semoga dapat menjadi semangat dan memacu untuk meraih prestasi yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Saat ini Farikha masih menunggu surat resmi terkait hasil pengumuman lisensi Badminton Asia Certificated (BA C).
Editor: Budi Santoso