Turnamen ini secara resmi dibuka hari ini dan akan berlangsung hingga 21 September mendatang di GOR Djarum, Jati, Kudus.
Sepuluh negara yang ikut serta yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Kemudian ada negara Chinese Taipei, USA, Polandia, Vietnam dan Selandia Baru.
”Namun, Vietnam dan Selandia Baru memilih mundur di kejuaraan ini,” katanya, Senin (15/9/2025).
Lius menyampaikan, di tahun ini ada penambahan kategori usia yang dipertandingan. Yakni di U13 putra dan putri serta di U15 putra dan putri.
”Kalau tahun lalu hanya mempertandingkan U17 putra dan putri serta U19 putra dan putri,” sambungnya.
Murianews, Kudus – Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan bulu tangkis bergengsi, Polytron Superliga Junior 2025.
Turnamen ini secara resmi dibuka hari ini dan akan berlangsung hingga 21 September mendatang di GOR Djarum, Jati, Kudus.
Sekretaris Kejuaraan Bulu Tangkis Superliga Junior 2025, Lius Pongoh mengatakan Kejuaraan Bulu Tangkis Superliga Junior 2025 ini diikuti 709 atlet dan 92 klub serta 10 negara.
Sepuluh negara yang ikut serta yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Kemudian ada negara Chinese Taipei, USA, Polandia, Vietnam dan Selandia Baru.
”Namun, Vietnam dan Selandia Baru memilih mundur di kejuaraan ini,” katanya, Senin (15/9/2025).
Lius menyampaikan, di tahun ini ada penambahan kategori usia yang dipertandingan. Yakni di U13 putra dan putri serta di U15 putra dan putri.
”Kalau tahun lalu hanya mempertandingkan U17 putra dan putri serta U19 putra dan putri,” sambungnya.
Format tiga tunggal....
Lius menyampaikan, penambahan kategori di Kejuaraan Bulu Tangkis Superliga Junior 2025 untuk memfasilitasi atlet muda. Sehingga dapat memberikan pengalaman bertanding di kejuaraan beregu seperti Kejuaraan Bulu Tangkis Superliga Junior 2025 ini.
”Kejuaraan ini formatnya kan beregu. Maka bisa menjadi wadah dan pengalaman bagi atlet usia muda. Karena pastinya berbeda antara kejuaraan perorangan dengan kejuaraan beregu,” terangnya.
Kejuaraan beregu seperti Superliga ini memainkan format tiga tunggal dan dua ganda. Sehingga atlet bisa terbiasa bermain beregu.
”Beregu itu berbeda dengan pertandingan perorangan. Atlet harus dibiasakan juga mulai dari sekarang untuk bertanding dengan format beregu,” ujarnya.
Lebih lanjut, piala yang diperebutkan di Kejuaraan Bulu Tangkis Superliga Junior 2025 ini mengadopsi nama-nama legenda bulu tangkis Indonesia. Pada piala U19 putra bernama Piala Liem Swie King. Sedangkan piala U19 putri bernama Piala Susy Susanti.
Lalu, piala U17 putri bernama Piala Yuni Kartika. Sementara piala U17 putra bernama Piala Hariyanto Arbi.
Kemudian piala U15 putra bernama Piala Sigit Budiarto. Sedangkan piala U15 putri bernama Piala Maria Kristin.
”Pada kategori U13 putra memperebutkan Piala Tontowi Ahmad. Sedangkan pada kategori U13 putri memperebutkan Piala Liliyana Natsir,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar
