Menurut Bahtiar Hasan, pengiriman atlet ke luar negeri, beberapa kali dilakukan KONI Aceh. Dari sana, Aceh akhirnya bisa memetakan berbagai negara yang memiliki unggulan di cabang olahraga tertentu.
”Atlet sambo kontingen Aceh, kami kirim ke Rusia tahun lalu. Begitu juga atlet anggar juga kami kirim ke Cina dan Singapura. Lalu, atlet Muaythai kami kirim ke Thailand,” katanya, Sabtu (11/10/2025), saat berada di Kudus.
Bahtiar menyampaikan, anggaran yang digunakan untuk mengirim atlet berasal dari Pemerintah Aceh. Dengan kegiatan tryout ke luar negeri itu, Aceh berharap bisa menciptakan atlet potensial.
”Langkah ini sebagai upaya kami untuk menciptakan atlet terbaik agar dapat bersaing dengan atlet lain di kancah nasional maupun internasional,” sambungnya.
Bahtiar mencotohkan, atlet Sambo asal Aceh pada 2024 silam dikirim ke Rusia untuk tryout. Hal itu menjadi bagian persiapan mereka untuk menghadapi PON Aceh-Sumut 2024 silam.
”Sebagai bagian dari mencari pengalaman bagi atlet. Salah satunya mengasah mental bertanding atlet agar semakin baik,” terangnya.
Murianews, Kudus – Dari arena PON Beladiri, kontingen Aceh hadir dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka datang dengan atlet-atlet yang sudah biasa merasakan tryout ke luar negeri.
Anggota Chief de Mission Kontingen Aceh, Bahtiar Hasan mengatakan selama ini KONI Aceh biasa mengirim atlet untuk mengikuti tryout ke luar negeri. Sehingga hal ini akan memberi nilai lebih bagi kesiapan para atletnya di PON Beladiri, yang di gelar di Kudus.
Menurut Bahtiar Hasan, pengiriman atlet ke luar negeri, beberapa kali dilakukan KONI Aceh. Dari sana, Aceh akhirnya bisa memetakan berbagai negara yang memiliki unggulan di cabang olahraga tertentu.
”Atlet sambo kontingen Aceh, kami kirim ke Rusia tahun lalu. Begitu juga atlet anggar juga kami kirim ke Cina dan Singapura. Lalu, atlet Muaythai kami kirim ke Thailand,” katanya, Sabtu (11/10/2025), saat berada di Kudus.
Bahtiar menyampaikan, anggaran yang digunakan untuk mengirim atlet berasal dari Pemerintah Aceh. Dengan kegiatan tryout ke luar negeri itu, Aceh berharap bisa menciptakan atlet potensial.
”Langkah ini sebagai upaya kami untuk menciptakan atlet terbaik agar dapat bersaing dengan atlet lain di kancah nasional maupun internasional,” sambungnya.
Bahtiar mencotohkan, atlet Sambo asal Aceh pada 2024 silam dikirim ke Rusia untuk tryout. Hal itu menjadi bagian persiapan mereka untuk menghadapi PON Aceh-Sumut 2024 silam.
”Sebagai bagian dari mencari pengalaman bagi atlet. Salah satunya mengasah mental bertanding atlet agar semakin baik,” terangnya.
Pekan Olahraga Aceh...
Selain itu, KONI Aceh disebutnya juga rutin menggelar Pra PORA setiap tahun. Even ini adalah ajang Prakualifikasi untuk Pekan Olahraga Aceh (PORA).
”Atlet terbaik di Pra PORA akan bertanding di PORA. Selanjutnya, atlet yang terbaik di PORA kami Pelatda-kan,” jelasnya.
Setelahnya, atlet Aceh yang sudah masuk di Pelatda dilanjutkan untuk pemusatan latihan yang diarahkan untuk ajang Pra PON. Atlet yang lolos Pra PON selanjutnya diikutsertakan try out ke luar negeri.
”Opsinya bisa atlet Aceh ke luar negeri atau pelatih dari luar negeri kami datangkan ke Aceh,” imbuhnya.
Tentang keikutsertaan Aceh di PON Beladiri, kontingen Aceh membawa atlet 45 atlet untuk bertanding di 10 cabang olahraga beladiri. Selain itu juga membawa 16 pelatih dan sepuluh ofisial.
Jadwal PON beladiri yang digelar di Kudus, digelar pada 11 Oktober 2025- 26 Oktober 2025. Di ajang nasinal ini akan ada sepuluh cabang olahraga beladiri yang dipertandingkan.
Sepuluh cabang olahraga beladiri di PON Beladiri 2025 adalah karate, tarung derajat, jujitsu, pencak silat, taekwondo, gulat, judo, sambo, wushu, dan shorinji kempo.
Pertandingan PON Beladiri akan digelar di venue GOR Djarum Arena 2 Kaliputu dan GOR Djarum Arena 3 Kaliputu.
Editor: Budi Santoso