Alasan Polisi Gunakan Gas Air Mata saat Bentrok Suporter Gresik

Zulkifli Fahmi
Senin, 20 November 2023 12:07:00


Murianews, Gresik – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan anggota kepolisian dari polda Jawa Timur menggunakan dan menembakkan gas air mata ke arah suporter usai laga Gresik United Vs Deltras FC di area luar Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023).
Laga yang berakhir dengan kekalahan Gresik United itu memicu amarah para suporter Ultras Gresik. Mereka pun merangsek ke arah pintu VIP, diduga hendak melakukan demonstrasi.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, saat akan melakukan demonstrasi itu, para suporter justru melakukan aksi pelemparan batu ke bus pemain Deltras Sidoarjo.
”Sehingga pihak Kepolisian mengambil langkah-langkah preventif dengan menembakan gas air mata secara prosedur di luar stadion untuk membubarkan massa,” ucap Kapolres Gresik dalam siaran resminya, Senin (20/11/2023).
Akibat insiden itu, 10 anggota Polri yang bertugas melakukan pengamanan dan tujuh orang suporter mengalami luka.
”Dari suporter sudah dipulangkan dan dilakukan rawat jalan, sementara anggota Polri yang harus rawat inap sebanyak 5 orang,” ujar Kapolres Gresik.
Saat ini, Polres Gresik sedang menyelidiki kasus bentrokan tersebut. Saat ini masih rpses pengumpulan bukti-bukti untuk tindak lanjut.
Dalam video yang beredar, mulanya, polisi sempat menahan diri dari lemparan, namun akhirnya petugas keamanan itu ikut tersulut. Aksi lempar-lemparan antara suporter Ultras Gresik dan kepolisian pun terjadi.
Sejumlah suporter yang ketakutan berlari merangsek masuk ke dalam stadion. Namun, beberapa lainnya keluar ke area parkir kendaraan bermotor.
”Tolong pak polisi jangan melempar lagi karena ada anak kecil,” teriak Aan (28) suporter yang datang ke stadion bersama istri dan anaknya, dikutip dari BeritaJatim.com.
Akibat bentrokan tersebut, Kabagops Polres Gresik Kompol Andre mengalami luka bocor pada bagian kepala akibat lemparan. Hal ini membuat anggota polisi yang bertugas merengsek menghalau suporter.
Kericuhan tersebut terjadi kurang lebih satu jam. Setelah itu mereda. Suporter akhirnya berangsur-angsur pulang.
”Sudah aman ayoo silahkan pulang tetap hati-hati, dan yang punya anak tolong dijaga jangan sampai lepas,” kata Hasan Al Habsy selaku security officer.
Baca Juga
Komentar
Trending Topic
Terpopuler
