Presiden Persiraja Aceh Laporkan Anggota Exco PSSI ke Bareskrim
Zulkifli Fahmi
Selasa, 28 November 2023 12:19:00
Murianews, Jakarta – Presiden Persiraja Banda Aceh, Dek Gam laporkan Arya Sinulingga, anggota Exco ke Bareskrim Polri. Laporan itu dilayangkan pada Senin (27/11/2023).
Pelaporan ini buntut pengusiran yang dilakukan Arya Sinulingga pada Dek Gam saat pertandingan Persiraja vs Sada Sumut dalam lanjutan Liga 2 2023 di Stadion Baharudin, Deli Serdang Sumut, Sabtu (25/11/2023) yang berakhir imbang 2-2.
Akibat pengusiran itu, Dek Gam merasa tersinggung. Ia pun melaporkan Arya Sinulingga yang juga petinggi Sada Sumut ke Bareskrim Mabes Polri.
Laporan itu bahkan sudah diterima dengan Surat Tanda Terima Laporan Polisi STTL/461/XI/2023/BARESKRIM.
”Benar saya sudah melaporkan (Arya Sinulingga) ke Bareskrim terkait pencemaran nama baik dan ujaran fitnah,” kata Dek Gam seperti dilansir Bola.com, Selasa (28/11/2023).
Dek Gam mengaku alasan melaporkan Arya Sinulingga ke polisi agar ada pelajaran hukum terhadap staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir itu.
”Biar ada pelajaran hukum. Jangan terlalu sombong,” tegas Dek Gam.
Dek Gam menyebut, sebelum melaporkan Arya, ia sempat berdiskusi dengan anggota Komisi III DPR RI lainnya. Di mana hasil diskusi itu menyebutkan agar ia segera membuat laporan ke polisi.
”Jadi dari hasil diskusi, hari ini saya disarankan untuk segera membuat laporan ke polisi,” ungkapnya.
Dek Gam berharap Bareskrim Mabes Polri segera memproses laporan tersebut agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi kepada orang lain.
”Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat khususnya pejabat publik. Artinya kita harus saling menghargai, bukan memperlihatkan sifat sombong di depan umum,” tutur Dek Gam.
Sementara itu, Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengungkapkan penyebab memarahi dan berujung pengusiran Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam di Liga 2 2023/2024.
”Kenapa saya marah kepada Presiden Persiraja? Hal ini karena yang bersangkutan melakukan tindakan sangat tidak terpuji di sepak bola,” ujar Arya Sinulingga.
Arya Sinulingga kesal dengan Nazaruddin Dek Gam yang disebutnya mengintimidasi wasit Muhammad Tri Santoso dalam pertemuan pertama kedua kesebelasan di Liga 2.
Ketika itu, Persiraja yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil mengalahkan Sada Sumut 1-0 pada 30 September 2023.
Hasil sidang Komdis PSSI, 5 Oktober 2023 memutuskan untuk menghukum Dek Gam dengan larangan berpartisipasi dalam lima pertandingan plus denda Rp22,5 juta akibat melakukan intimidasi dan mengucapkan kata-kata kasar kepada perangkat pertandingan.
”Hal ini sudah ditindaklanjuti oleh Komdis PSSI pada 5 Oktober 2023 yang memutuskan Presiden Persiraja bersalah karena melakukan intimidasi kepada wasit dengan hukuman tidak boleh berpartisipasi dalam lima pertandingan,” ucap Arya.
Namun, dalam postingan Instagram Persiraja, Dek Gam tampak menonton timnya dari tribun VIP. Padahal ia masih dalam periode hukuman Komdis.
Lima partai yang dilalui Persiraja setelah sanksi untuk Nazaruddin Dek Gam itu ialah melawan PSDS Deli Serdang, Semen Padang, PSPS Riau, Sriwijaya FC, dan PSMS Medan.
”Tetapi kenyataannya, Presiden Persiraja tidak pernah menjalankan hukuman karena terbukti di akun media sosial Persiraja, dia datang dan menghadiri pertandingan Persiraja melawan Sriwijaya, Semen Padang dan PSMS Medan,” papar Arya.
Ia pun menyebut bohong bila Dek Gam sudah menjalani hukuman lima pertandingan pada saat melawan Sada Sumut.
Arya kemudian membandingkan pertandingan di kandang Sada Sumut dengan Persiraja. Di mana, ia mengklaim pentandingan di kandang Sada Sumut tak ada insiden yang mengganggu jalannya pertandingan maupun yang melanggar aturan PSSI.
”Jangan ditanya ketika Sada Sumut bermain ke Persiraja, pemain dan ofisial kami dilempari. Jadi saya cukup memarahi orang yang tidak layak masuk stadion karena melakukan intimidasi kepada klub lawannya. Bahkan sampai masuk ke ruang wasit dan mengintimidasi wasit. Apalagi sampai memelintir isu menjadi isu rasialisme dan lain-lain. Sebab, ini soal penegakan hukuman di sepak bola, karena kami mau semua berjalan di relnya,” kata Arya.



