Euro 2024
Cetak Gol di Semifinal Euro, Lamine Yamal Pecahkan Rekor 20 Tahun
Zulkifli Fahmi
Rabu, 10 Juli 2024 08:23:00
Murianews, Muenchen – Lamine Yamal berhasil memecahkan rekor pencetak gol termuda di Euro yang bertahan 20 tahun lamanya. Rekor tersebut terpecahkan di semifinal Euro 2024 kala Spanyol menumbangkan Prancis 2-1, Rabu (10/7/2024) dini hari.
Dalam laga itu, pemain muda Barcelona tersebut mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti. Tendangan kerasnya ke gawang Maignan membawa Spanyol menyamakan kedudukan, sebelum akhirnya unggul lewat gol Dani Olmo.
Gol cantik itu dicetak saat Lamine Yamal berusia 16 tahun 362 hari. Catatan ini memecahkan rekor striker Swiss Yohan Vonlanthen saat mencetak gol ke gawang Prancis di Euro Portugal pada 21 Juni 2004. Vonlanthen saat itu berusia 18 tahun 141 hari.
Catatan apik Lamine Yamal bakal menjadi rekor yang sulit dipecahkan. Sebab, cukup jarang pemain seusia Yamal mampu tampil apik dan mencetak gol di turnamen besar. Berkat catatan apik itu, Lamine Yamal pun diganjar sebagai pemain terbaik laga.
’’Saya senang kami berada di final, tetapi kami masih belum melakukan hal yang paling penting, yaitu memenangkan ini. Ada saat-saat sulit bagi kami di luar sana. Tak satu pun dari kami berharap untuk mengakui itu lebih awal. (Untuk tujuan saya) Saya membidik tepat di sudut atas tempat tembakan saya masuk. Itu adalah perasaan gembira murni,’’ kata Lamine Yamal, dikutip dari laman UEFA, Rabu (10/7/2024).
Gelandang Spanyol, Dani Olmo pun tak percaya dengan gol Lamine Yamal dan mengantarkan Spanyol menuju final. Gol pemain Barcelona itu dianggapnya telah mengubah jalannya pertandingan.
’’Sulit dipercaya. Kami pantas berada di final. Sangat disayangkan (tertinggal) tetapi kami tidak pernah menyerah dan terus berjalan. Lamine mencetak gol yang luar biasa. Tidak masalah siapa yang kami mainkan di final,’’ katanya.
Bek Spanyol, Nacho juga tak menyangka, gol spektakuler Lamine Yamal berhasil mengubah jalannya pertandingan. Spanyol yang sempat tertinggal, akhirnya memenangi laga berkat gol Lamine Yamal dan Dani Olmo.
’’Kami tahu bahwa ada pemain jenius di tim Prancis, tetapi kami tahu bahwa kami sama baiknya dengan mereka. Jadi ketika kami kalah, dan mencari solusi, muncul pria termuda di tim kami dengan gol yang fantastis,’’ ujarnya.



