Di-KO Pemain Sulteng, Begini Nasib Wasit Eko yang Penuh Kontroversi
Zulkifli Fahmi
Selasa, 17 September 2024 12:41:00
Murianews, Jakarta – Wasit Eko Agus Sugih Harto yang memimpin laga Aceh vs Sulteng di perempatfinal PON 2024 secara kontroversial kini menghadapi nasib yang tak menentu.
PSSI telah mengecam keras kepemimpinannya yang kontroversial di laga itu. Federasi pun telah menerjunkan tim untuk melakukan investigasi insiden yang berujung Eko di-KO pemain Sulteng itu.
Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi PSSI Sumatera Selatan (Sumsel) Syahril Musa menyatakan, pihaknya saat ini masih menunggu kebijakan PSSI, termasuk hasil investiagsi dari dari insiden itu.
’’Asprov ini menginduk ke PSSI pusat, karena hal ini skup-nya nasional. Jadi persoalannya ada di tangan PSSI yang sekarang lagi investigasi tentang insiden tersebut. Kami saat ini menunggu bagaimana keputusan dan petunjuknya,’’ kata Syahril seperti dilansir dari Antara.
Diketahui, wasit Eko Agus di laga Aceh vs Sulteng menjadi sorotan. Kepemimpinannya dianggap tidak fair dan cenderung memihak salah satu kubu.
Ujungnya, wasit asal Sumsel itu menjadi korban pemukulan hingga terkapar usai memberi tendangan penalti kontroversi untuk Aceh di masa injury time.
Setelah laga kontroversial itu viral, Ketua Umum PSSI Erick Thohir marah besar. Ia menyebut, insiden itu sangat memalukan dan mencoreng upayanya untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.
Erick Thohir pun memerintahkan agar laga tersebut diusut tuntas. Ia pun berjanji akan memberikan sanksi terberat baik pada wasit, pemain yang melakukan pemukulan, hingga pihak-pihak yang terlibat dalam kontroversi laga tersebut.
Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit Eko dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga. Begitu pula dengan tindakan pemain yang melakukan pemukulan.
Ia menyebut insiden pemukulan pada wasit merupakan tindakan kriminal yang memiliki konsekuensi hukum. Termasuk skandal yang membuat laga berjalan kontroversi tersebut juga ada konsekuensi hukumnya.
’’Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat,’’ ucap Erick.



