Satu gol dari titik penalti yang berhasil dieksekusi Kristensen di menit ke 62 membuyarkan peluang skuad Garuda melaju lebih jauh.
Pasukan muda Shin Tae-yong sendiri harus bermain 10 pemain di babak kedua setelah kapten mereka, Muhammad Ferarri dikartu merah di menit ke-41.
Dengan hasil ini, Filipina berhak melanju ke semifinal sebagai runner-up dengan 6 poin. Mereka menemani Vietnam yang perkasa membenamkan Myanmar dengan skor 5-0.
Hasil imbang sendiri sebenarnya sudah cukup bagi Timnas Indonesia melaju ke semifinal, mengingat Myanmar yang juga memiliki 4 poin kalah di tangan Vietnam di hari yang sama.
Berawal dari back pass yang kurang sempurna ke kiper Filipina Deyto, di menit ke-4, Rayhan Hanan yang mencoba merebut bola justru berbuah pelanggaran.
Akibat pelanggaran itu, Deyto pun harus diangkut ke tepi dan digantikan Kemmeraad.
Murianewas, Solo – Timnas Indonesia dipastikan gagal melaju ke Semifinal Piala AFF 2024 usai kalah 0-1 dari Filipina di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024).
Satu gol dari titik penalti yang berhasil dieksekusi Kristensen di menit ke 62 membuyarkan peluang skuad Garuda melaju lebih jauh.
Pasukan muda Shin Tae-yong sendiri harus bermain 10 pemain di babak kedua setelah kapten mereka, Muhammad Ferarri dikartu merah di menit ke-41.
Dengan hasil ini, Filipina berhak melanju ke semifinal sebagai runner-up dengan 6 poin. Mereka menemani Vietnam yang perkasa membenamkan Myanmar dengan skor 5-0.
Hasil imbang sendiri sebenarnya sudah cukup bagi Timnas Indonesia melaju ke semifinal, mengingat Myanmar yang juga memiliki 4 poin kalah di tangan Vietnam di hari yang sama.
Pada babak pertama, Timnas Indonesia sempat tampil menggebrak pertahanan Filipina. Bahkan, skuad Garuda mendapatkan momentum untuk mencuri keunggulan lebih dulu.
Berawal dari back pass yang kurang sempurna ke kiper Filipina Deyto, di menit ke-4, Rayhan Hanan yang mencoba merebut bola justru berbuah pelanggaran.
Akibat pelanggaran itu, Deyto pun harus diangkut ke tepi dan digantikan Kemmeraad.
Kartu Merah Muhammad Ferarri...
Usai insiden itu, Timnas Indonesia maupun Filipina kembali jual beli serangan. Di menit ke-20, Alex Monis nyaris membobol gawang Cahya Supriyadi, beruntung sepakan kerasnya berhasil diblok.
Setengah jam pertandingan berjalan, Timnas Indonesia mendapatkan peluang dari Arkhan Fikri. Namun, tendangannya dari luar kotak penalti masih terlalu tinggi.
Tak lama kemudian, menit ke-38, Marselino Ferdinan nyaris membobol gawang Filipina. Bola yang sempat membentur kiper Filipina nyaris masuk melewati garis gawang, sayang bola justru membentur tiang dan tak berbuah gol.
Terus-terusan menggempur gawang Filipina, Timnas Indonesia justru mendapatkan petaka. Sang kapten Muhammad Ferarri harus diusir dari pertandingan usai diganjar kartu merah langsung.
Berawal dari situasi sepak pojok yang belum dieksekusi, Aguinaldo mencoba mengganggu pergerakan Ferarri. Sayang Ferarri justru terpancing dan melakukan pelanggaran tak perlu.
Muhammad Ferarri pun dikartu merah langsung. Meski wasit sempat berdiskusi dengan wasit lainnya, namun keputusan kartu merah tetap di berikan.
Menjelang akhir babak pertama, skuad Garuda mendapatkan peluang emas. Berawal dari serangan cepat yang berbuah kemelut di kotak penalti Filipina.
Arkhan Fikri yang mendapatkan bola, langsung melepaskan tembakannya. Sayang, sepakannya masih melambung tinggi dan hingga wasit meniup tanda jeda pertandingan skor 0-0 masih bertahan.
Babak Kedua...
Di babak kedua, Timnas Indonesia yang bermain dengan 10 pemain masih tak gentar untuk menggempur pertahana Filipina.
Asnawi dan kawan-kawan pun sempat mendapat peluang emas lewat aksi Marselino Ferdinan di menit-menit awal babak kedua.
Berawal dari aksinya mengobrak-abrik sisi kanan pertahanan Filipina, Lino yang mendapat ruang tembak langsung mengarahkan bola ke sisi luar, sayang bola masih melebar.
Tak lama setelahnya giliran Hokky Carraka yang mendapatkan umpan cantik dan Reyhan Hanan. Namun, sepakannya hanya berujung sepak pojok usai diblok sang kiper.
Dari situasi itu, kemudian Ahmad Maulana mendapatkan peluang emas. Lagi-lagi peluang Timnas Indonesia masih dapat dimentahkan, tembakan keras Ahmad Maulana cukup mudah diamankan.
Tak lama setelahnya, Filipina akhirnya mendapatkan golnya. Berawal dari serangan balik berbahaya, Donni Tri yang berusaha menghalau bola di kotak penalti, justru si kulit bundar mengenai tangannya.
Wasit pun langsung menunjuk titik putih. Para pemain Timnas Indonesia pun melancarkan protesnya.
Sang wasit kemudian berkomunikasi dengan wasit VAR untuk memeriksa kemungkinan penalti. Setelah diskusi panjang, wasit tetap memberikan penalti.
Timnas Indonesia Tertinggal...
Kristensen yang ditunjuk sebagai algojo berhasil menaklukkan Cahya Supriyadi. Timnas Indonesia tertinggal 0-1 di menit ke-62 lewat titik putih.
Usai tertinggal, skuad Garuda berjuang mencari gol penyeimbang. Sejumlah serangan dilakukan, namun terus berhasil dimentahkan.
Di menit ke 85, Filipina justru nyaris menggandakan keunggulannya. Serangan balik Gayosoo mengejutkan pertahanan Timnas Indonesia yang hanya menyisakan Cahya Supriyadi dan Donni Tri Pamungkas.
Gayosoo pun berhasil melalui keduanya, beruntung sepakannya masih bisa diblok Donni Tri yang cerdik menghalau bola dengan kakinya.
Di menit tambahan waktu, Timnas Indonesia trus jor-joran menyerbut pertahanan Filipina. Jelang akhir laga, skuad Garuda nyaris mendapatkan gol penyeimbang.
Berawal dari kemelut di kotak penalti. Bola muntah yang mengarah ke Ronaldo Kwateh, langsung dilesatkan setelah ia memutarkan badannya lebih dulu.
Lagi-lagi, Kemmeraad berhasil mengamankan sepakan keras Ronaldo. Tak lama kemudian, wasit pun meniup tanda berakhirnya pertandingan.
Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Filipina dan gagal lolos ke Semifina Piala AFF 2024. Perwakilan Grup B yang berhasil lolos yakni Vietnam dengan 10 poin dan Filipina 6 poin.