Mentalitas dan ambisi baru bakal menjadi melecut semangatnya mengejar podium terbaik. Terlebih, Digi Dall’Igna yang bergabung menjadi Manajer Umum Ducati Corse.
Mengutip dari DAZN dan Crash, Senin (6/1/2025), kehadiran Gigi bakal menjadi peran penting di Ducati. Menurut Marquez, Gigi memiliki pola pikir yang tangguh.
”Saya akan mendefinisikannya sebagai seorang pebalap. Ia memiliki 100 persen mentalitas pebalap,” terangnya.
Marquez menyebut, Gigi memiliki ambisi yang diperlukan di dunia kompetisi balapan. Ketika kalah, ia akan menjadi marah.
”Jika ia 20 atau 30 tahun lebih muda dan ia adalah seorang pebalap, maka ia akan menjadi salah satu pebalap yang akan Anda takuti di lintasan,” ujar dia menambahkan.
Juara dunia delapan kali itu akan memulai babak baru bersama tim utama Ducati. Sebelumnya ia membalap bersasama tim satelit Ducati, Gresini Racing.
Sementara itu, Gigi mengatakan, ia dan para pebalap maupun tim sama-sama saling membutuhkan. Terutama dalam menemukan solusi dari sebuah masalah.
Murianews, Jakarta – MotoGP 2025 bakal dibuka di Buriram, Thailand 28 Februari-2 Maret 2025. Menghadapi itu, Pebalap Ducati Lenovo Marc Marquez telah menyiapkan diri.
Mentalitas dan ambisi baru bakal menjadi melecut semangatnya mengejar podium terbaik. Terlebih, Digi Dall’Igna yang bergabung menjadi Manajer Umum Ducati Corse.
Mengutip dari DAZN dan Crash, Senin (6/1/2025), kehadiran Gigi bakal menjadi peran penting di Ducati. Menurut Marquez, Gigi memiliki pola pikir yang tangguh.
”Saya akan mendefinisikannya sebagai seorang pebalap. Ia memiliki 100 persen mentalitas pebalap,” terangnya.
Marquez menyebut, Gigi memiliki ambisi yang diperlukan di dunia kompetisi balapan. Ketika kalah, ia akan menjadi marah.
”Jika ia 20 atau 30 tahun lebih muda dan ia adalah seorang pebalap, maka ia akan menjadi salah satu pebalap yang akan Anda takuti di lintasan,” ujar dia menambahkan.
Juara dunia delapan kali itu akan memulai babak baru bersama tim utama Ducati. Sebelumnya ia membalap bersasama tim satelit Ducati, Gresini Racing.
Sementara itu, Gigi mengatakan, ia dan para pebalap maupun tim sama-sama saling membutuhkan. Terutama dalam menemukan solusi dari sebuah masalah.
Aerodinamika Jadi Sorotan
Tak hanya faktor nonteknis, Gigi juga menyoroti hal-hal teknis penting seperti aerodinamika pada motor. Menurutnya, bagian itu banyak diabaikan para pebalap motor.
”Namun, saya harus katakan di sini saya telah menemukan orang yang tepat untuk mengatasi masalah aerodinamika pada motor, yang jauh lebih rumit dibandingkan dengan mobil,” ujar dia.
Untuk diketahui, Ducati menghadapi tantangan baru di MotoGP 2025. Di mana, dengan berkurangnya jumlah motor di grid MotoGP, yakni dari delapan menjadi enam motor.
Tak hanya itu, mereka melakukan pengurangan jumlah motor pabrikan, dari empat menjadi tiga. Ada tiga pebalap yang akan menungganginya.
Selain Marquez, tim Ducati Lenovo juga diperkuat Francesco ”Pecco” Bagnaia. Selain itu, ada Fabio di Giannantonio (Pertamina Endura VR46).
Tanpa bergabungnya Pramac sebagai tim satelit utama Ducati, maka VR46 mengambil alih posisi tersebut. Tak hanya itu, Ducati juga masih memiliki tim satelit lainnya yaitu Gresini.