Tak Terima Kalah Adu Penalti, Nigeria Tuduh Kongo Pakai Dukun!

Murianews, Jakarta – Nigeria kalah dramatis dalam final play-off Afrika melawan Republik Demokratik Kongo lewat babak aku penalti. Tak terima dengan kekalahan itu, Pelatih Timnas Negeria Eric Chelle pun menuduh Kongo menggunakan dukun alias melakukan praktik voodoo.

Laga harus diselesaikan lewat babak tos-tosan setelah keduanya imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu di Rabat Maroko. Namun, Kongo akhirnya menang dengan skor 4-3 di babak adu penalti.

Kekalahan itu tak hanya menampar Nigeria, namun juga membuat tim kembali absen untuk kedua kalinya berturut-turut di Piala Dunia.

Nigeria diketahui merupakan salah satu kekuatan utama sepak bola Afrika, berada 19 posisi di atas Kongo dalam daftar peringkat dunia dan diunggulkan sebelum pertandingan. Mereka sebelumnya tidak pernah absen dua edisi berturut-turut sejak melakukan debut pada 1994.

Sementara, Kongo mengamankan tempat playoff antarkonfederasi di Meksiko Maret 2026 nanti. Mereka pun membuka kembali memori lolos ke Piala Dunia seperti 1974 lalu ketika masih bernama Zaire.

Melansir dari laporan Daily Mail, Selasa (18/11/2025), Chell menuduh Kongo menggunakan Voodoo dan menyebabkan timnya kalah.

”Seorang anggota tim Kongo melakukan voodoo, setiap waktu, setiap waktu, setiap waktu,” tuduh Chelle.

Ia pun mengaku agak gugup sepanjang laga tersebut yang diduga disebabkan dari pengaruh voodoo yang dilakukan Kongo.

Lihat Dukun Kongo... 

Mantan pemain internasional Mali itu sebelumnya menyebut pertandingan melawan Kongo sangat sulit. Sambil memperagakan gerakan tangan, ia mengaku melihat salah satu anggota tim Kongo melambaikan tangan seolah-olah menaburkan atau mengguncang sesuatu.

”Saya tidak tahu apakah itu air atau sesuatu yang lain,” ucapnya.

Dalam adu penalti tegang yang diwarnai empat tendangan yang diselamatkan kiper dan satu lagi gagal. Sementara, kapten Kongo Chancel Mbemba tetap tenang meski sebuah botol dilempar ke arahnya dan hujan deras mengguyur.

Ia lalu berhasil mengonversi penalti kemenangan saat negara itu berupaya kembali tampil di panggung dunia setelah absen panjang.