Kamis, 20 November 2025


Semua siswa yang ada di akademi ikut mengolah kambing-kambing kurban tersebut. Ini dilakukan agar muncul rasa kekeluargaan di tim. Dengan begitu, kekompakan mereka di lapangan bisa semakin meningkat.
Chief executive officer (CEO) ASTI Arif Budianto mengungkapkan, melalui kegiatan ini pihaknya juga ingin mengenalkan nilai ibadah kurban ini pada para siswanya.

”ASTI berkomitmen untuk membangun karakter pemain yang selain dia bagus di lapangan, juga di luar lapangan mereka memiliki akhlak yang mulia. Karena itu kami kenalkan mereka dengan berkurban ini,” ucapnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan inipun pihaknya berharap rasa kekompakan antarsiswa bisa semakin bertambah. Mengingat semua siswa muslim diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini. Sementara siswa nonmuslim juga diajak untuk bergabung bersama untuk membangun kekompakan dan kekeluargaan.

BACA JUGA: ASTI Kudus Rebut Posisi Ketiga di ASC Championship 2023
BACA JUGA: ASTI Kudus Rebut Posisi Ketiga di ASC Championship 2023”Tentu tujuannya akan ke sana juga, rasa kekeluargaan bisa dibilang menjadi faktor yang penting dalam membangun kemistri di lapangan,” pungkasnya.Sementara salah satu siswa, Surang Gracia Paul menuturkan jika ini merupakan kali kedua dia mengikuti kegiatan ini. Meskipun dia beragama Kristen, namun dia tetap merasakan tidak ada diskriminasi dalam kegiatan sehari-hari.”Termasuk saat perayaan ini, saya senang saja dan menikmati berkumpul bersama teman-teman. Ini membangun kekompakan bersama,” pungkasnya.Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler