Porprov Jateng 2023 Sebentar Lagi, Tuan Rumah Kudus Masih Sepi
Anggara Jiwandhana
Senin, 31 Juli 2023 13:50:00
Murianews, Kudus – Gelaran olahraga bergengsi, Porprov Jateng 2023 tinggal menghitung hari saja. Kabupaten Kudus pun akan menjadi satu tuan rumah dari sejumlah daerah di Pati Raya. Namun gebyar hingga ingar-bingar tuan rumah ini masih sangat tidak terlihat, alias sepi.
Pada hari ini saja, Senin (31/7/2023), tidak ada umbul-umbul, tidak ada banner-banner penyambutan para kontingen luar daerah yang akan berlomba di Kudus. Yang ada, justru banner-banner partai politik. Mulai dari ucapan Ramadan hingga penyambutan ketua umum salah satu partai.
Venue-venue yang dipakai pun masih sangat sepi, hanya beberapa hari ini saja rutin dibersihkan. Itupun setelah Bupati Kudus HM Hartopo melakukan sidak venue di Jumat pekan kemarin.
Bupati Kudus HM Hartopo sendiri menyadari Kudus masih cukup kurang terasa ingar-bingarnya. Dia berencana menyurati perusahaan-perusahaan di Kudus untuk ikut memasang umbul-umbul.
Asisten I Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Agus Budi Satria menambahkan, pemerintah daerah telah bersurat kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kudus untuk segera memasang umbul-umbul hingga baliho di masing-masing wilayahnya.
Tak lupa perusahaan di Kudus pun ikut diminta berpartisipasi dalam hal ini. Meski demikian, pihaknya tidak memberikan batas waktu kapan baliho hingga umbul-umbul harus segera dipasang.
”Tapi kami rasa secepatnya akan dipasang, setidaknya di hari-hari ini lah atau besok,” ungkapnya.
Persiapan kontingen Kudus dalam menghadapi Porprov 2023 ini juga masih sangat minim, utamanya perihal jersey dan catering makanan atlet.
Informasi yang beredar, para atlet hanya akan diseragami kaos dan topi saja. Itu karena mepetnya waktu pembuatan jersey bagi 700-an atlet dan ofisial tim Kudus yang berlaga di kejuaraan tersebut.
Pelaksana harian ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Muhammad Syaifudin mengungkapkan, penyediaan jersey bagi para atlet Kudus seharusnya lengkap, yakni mulai dari sepatu, tas, jaket, hingga topi.
Namun karena adanya permasalahan yang terjadi saat kepemimpinan ketua lama, penyediaan alat kelengkapan atlet itu pun belum terpenuhi. Kini, para pengurus hanya bisa swadaya membuatkan baju dan topi saja.
Editor: Cholis Anwar



