Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kompetisi sepak bola putri bertajuk MilkLife Soccer Challenge kembali digelar di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (14/6/2024). Selain menghadirkan kompetisi 7x7, kompetisi ini juga menghadirkan uji ketangkasan bernama Skill Challenge.

Ada beberapa uji ketangkasan yang diikuti oleh para peserta dari sekolah-sekolah dasar di Kabupaten Kudus dan sekitarnya ini. Seperti passing & control, dribbling, shoot on target, penalty shoot dan 1 on 1. Semuanya, digelar Supersoccer Arena Rendeng.

Bukan tanpa alasan, lima challenge tersebut dirancang untuk melatih kemampuan teknik dasar maupun penguasaan bola atau ball mastery. Mereka pun sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Panas yang cukup Terik di Kota Kretek tidak menjadi halangan. Masing-masing peserta, menuntaskan tantangannya dengan seru. Mereka juga tampak menikmati tantangan demi tantangan yang dijalankan, sehingga suasana meriah tercipta di tiap tantangannya.

Pelatih kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheuneman mengatakan, Skill Challenge merupakan hal paling dasar dalam bermain sepak bola yang nantinya akan berguna saat para siswi bertanding dalam sistem kompetisi.

Menurut Timo, dalam proses talent scouting, Skill Challenge membantu untuk melihat talenta para putri apakah memiliki kelebihan tertentu dalam bermain sepak bola. Seperti 1 on 1 yang merupakan gabungan semua teknik dasar penguasaan bola baik dribbling, passing, control dan shooting.

”Semua hal di Skill Challenge sangat berhubungan dengan pertandingan. Karena teknik penguasaan bola atau ball mastery merupakan tahap pertama yang harus dikuasai ketika mulai bermain bola,” kata Timo saat memantau jalannya Skill Challenge di Supersoccer Arena Rendeng.

Salah satu pemenang Skill Challenge dari KU 10 ialah SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus A. SD ini berhasil membawa pulang tiga kategori sekaligus yakni 1 on 1, penalty shoot dan passing & control.

Pemain andalan mereka, Devina Evelyn Utomo mengungkapkan mengikuti Skill Challenge merupakan tantangan tersendiri, namun terasa menyenangkan sehingga membuatnya termotivasi untuk terus berlatih.

”Seru sekali ikut Skill Challenge. Paling suka 1 on 1 karena harus benar-benar fokus. Aku juga jadi kiper saat penalty shoot, ternyata sulit menebak ke mana arah bola. Seneng dan bangga bisa menang tiga kategori. Pokoknya aku ingin terus latihan biar bisa jadi pemain handal,” ungkapnya.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler