Pada babak kedua, pertandingan kedua juga berjalan cukup mulus. Baik Lawet maupun Pedawang kerap menyerang dengan skema yang apik.
Namun stamina Pedawang nampaknya cukup habis terkuras. Dengan tidak adanya penyegaran di pemain, mereka bertanding dengan sisa tenaga.
Lawet pun leluasa dalam mengobrak-abrik lini belakang Pedawan. Hasilnya, lima gol tercipta baik dari skema serangan maupun tendangan mati.
Sedang Pedawang melalui Farrel menambah dua gol penyambung napas. Hingga peluit akhir, Lawet FC berhasil mempertahankan kemenangan telaknya, 7-3.
Pelatih Lawet FC Nur Setiawan bersyukur bisa mengamankan kemenangan di laga ini. mengingat sengitnya perebutan di tempat ketiga.
”Karena memang di posisi satu dan dua sudah diamankan oleh Klumpit dan Bacin, kami harus berjuang ekstra untuk mengamankan posisi tiga yang saat ini perebutannya masih ketat,” katanya.
Murianews, Kudus – Lima laga seru tersaji di Liga 1 PSSI Kudus bertajuk Sukun U23 League pada Minggu (13/10/2024). Di mana tiga tuan rumah berhasil menang besar. Sedang dua tim tuan rumah lainnya harus terjungkal.
Tiga tim yang berhasil menang adalah Lawet FC yang menang atas tamunya Pedawang FC 7-3. Kemudian Persigala yang menang dari sang juara PS Klumpit 2-0 dan Putra jaya yang menang 4-0 atas Persije Jekula.
Sedang dua tim tuan rumah yang terjungkal adalah Parkid FC yang dilumat tamunya PSB Bacin 0-4 dan Persilo yang harus tunduk dari AMN FC 0-2.
Meski demikian, seluruh pertandingan berjalan cukup seru dan sengit. Sama seperti pertandingan yang mempertemukan tuan rumah Lawet FC Loram Wetan dengan Pedawang FC.
Dalam pertandingan itu, tuan rumah Lawet berpesta gol di gawang Pedawang FC. Mereka berhasil memanfaatkan kekurangan pemain Pedawang untuk bermain lebih terbuka dengan umpan kaki ke kaki.
Sementara di sisi lain, Pedawang FC bertumpu pada serangan balik dengan senjata andalan mereka, Muhammad Al Farrel di bagian depan.
Kedua tim bermain cukup apik dengan berani melakukan berbagai percobaan taktik dan skema permainan apik. Hasilnya ada tiga gol yang tercipta di babak pertama. 2 untuk lawet yang dicetak Bangga dan Andika dan 1 untuk Pedawang yang dicetak Al Farrel.
Pada babak kedua, pertandingan kedua juga berjalan cukup mulus. Baik Lawet maupun Pedawang kerap menyerang dengan skema yang apik.
Namun stamina Pedawang nampaknya cukup habis terkuras. Dengan tidak adanya penyegaran di pemain, mereka bertanding dengan sisa tenaga.
Lawet pun leluasa dalam mengobrak-abrik lini belakang Pedawan. Hasilnya, lima gol tercipta baik dari skema serangan maupun tendangan mati.
Sedang Pedawang melalui Farrel menambah dua gol penyambung napas. Hingga peluit akhir, Lawet FC berhasil mempertahankan kemenangan telaknya, 7-3.
Pelatih Lawet FC Nur Setiawan bersyukur bisa mengamankan kemenangan di laga ini. mengingat sengitnya perebutan di tempat ketiga.
”Karena memang di posisi satu dan dua sudah diamankan oleh Klumpit dan Bacin, kami harus berjuang ekstra untuk mengamankan posisi tiga yang saat ini perebutannya masih ketat,” katanya.
Dia sendiri sempat mengakui jika pada babak pertama Lawet cukup kesulitan menjebol gawang Pedawang. Namun pada babak kedua mereka bangkit dan bisa memperlebar jarak gol dengan pedawang.
”Mungkin karena ada tekanan harus menang, kami apresiasi pemain kami yang bermain di sore hari ini,” ungkapnya.
Di sisi lain Pelatih Pedawang FC Agus Santiko mengatakan cukup puas dengan hasil ini. Meski kalah, namun dia berhasil mencapai tujuannya yakni menjadikan Farrel sebagai Top Skor di liga.
